Ketua KPI Pusat Dianggap Tidak Konsisten, Ernest Prakasa: Semua Retorika di Podcast Deddy Corbuzier Sia-sia

- 12 September 2021, 10:20 WIB
Ernest Prakasa.
Ernest Prakasa. /Instagram @ernerstprakasa

PR DEPOK – Komedian sekaligus sutradara Ernest Prakasa mengkritik sikap Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Agung Suprio.

Menurut Ernest Prakasa, bila dibandingkan, ucapan Ketua KPI saat hadir di podcast Deddy Corbuzier dengan tindakan sebenarnya tidak konsisten.

Dalam podcast Deddy Corbuzier, pernyataan Ketua KPI Pusat seakan membela terduga korban kasus pelecehan seksual di kantornya.

Baca Juga: Satgas Ungkap 41,53 Juta Warga Indonesia Telah Divaksin Covid-19 Dua Dosis, dari Rencana 208,2 Juta Warga

Sedangkan kenyataanya Ketua KPI Pusat seakan bungkam dengan adanya dugaan intimidasi terhadap terduga korban pelecehan seksual.

Oleh karena itu, Ernest Prakasa menilai pernyataan Ketua KPI Pusat di podcast Deddy Corbuzier ini sia-sia.

Anggapan ini disampaikan Ernest Prakasa dalam cuitan akun Twitter @ernestprakasa.

Cuitan Ernest Prakasa.
Cuitan Ernest Prakasa. Twitter @ernestprakasa

Semua retorika ketua KPI di podcast Om Deddy pun sia-sia,” kata Ernest Prakasa seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: 5 Timnas dengan Rekor Tak Terkalahkan Terpanjang dalam Sejarah Sepak Bola, Mulai dari Prancis hingga Italia

Anggapan ini muncul dari Ernest Prakasa pasca ia membaca kabar adanya dugaan tindakan intimidasi dari KPI Pusat kepada terduga korban.

Bahwa, terduga korban pelecehan seksual berinisial MS ini diundang untuk mendatangi kantor KPI Pusat tanpa didampingi pengacaranya.

Kemudian, dalam proses interaksi di kantor KPI Pusat, terduga korban MS ini diminta untuk meralat kasus pelecehan seksualnya.

Intinya, terduga korban MS ini diminta untuk membatalkan laporannya kepada polisi serta diminta menyatakan bahwa aksi tindakan pelecehan seksual ini tidak terjadi.

Baca Juga: Apa Arti Warna Hitam pada Aplikasi PeduliLindungi? Bolehkah Beraktivitas di Tempat Umum?

Kemudian muncul dugaan kuat bahwa adanya keterlibatan oknum pimpinan KPI Pusat dalam proses tersebut.

Kejadian ini lantas membuat Ernest Prakasa geram kepada KPI bila memang benar adanya.

Sampai saat ini, kasus dugaan tindakan pelecehan seksual masih dalam proses hukum.

Sebagai dampak buruk dari kasus ini bagi KPI ialah kepercayaan masyarakat semakin anjlok.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah