Network
PR DEPOK – Aiman Witjaksono salah seorang jurnalis di stasiun Televisi Swasta Indonesia pamit mengundurkan diri jadi perbincangan di media sosial twitter.
Salah satu akun twitter membagikan unggahan video wawancara eksklusif yang dilakukan Aiman dengan seorang narasumber yang mengetahui perihal system perjudian di Indonesia.
Dalam unggahan itu akun twitter @DavriDibyo, mempertanyakan perihal video yang telah dihapus tersebut.
“Kenapa video ini dihapus dan aiman witjaksono keluar dari kompas tv, ada apakah gerangan????” kata akun twitter @DavriDibyo.
Baca Juga: Bandar Judi Online di Palembang Diringkus Polisi, Jalankan Bisnis Terlarang di Warnet
Hal serupa diutarakan oleh akun twitter @kafiradikalis sambil mengunggah video Aiman yang pamit mengundurkan diri.
“Video ini adalah pesan tersembunyi dari @AimanWitjaksono kepada seluruh rakyat Indonesia.Petunjuk jelas ada pada bagian akhir video, liputan terakhir yang membuat Aiman berhenti," ucapnya di Twitter.
"Dengan putaran uang 155 Triliun, jangankan Aiman, Jokowi saja berhenti karenanya...” katanya lagi.
Istilah Konsorsium 303 yang menjadi viral ke media adalah karena diduga memiliki keterlibatan salah satu petinggi Polri yaitu Ferdy Sambo.
Salah seorang petinggi konsorsium 303 bernama Apin BK bandar judi kelas kakap berhasil ditangkap oleh Mabes Polri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun kewalahan dalam menyelidiki dan memberantas mafia judi ini.
Bahkan untuk penangkapan Apin BK cukup sulit karena Apin Bk melakukan pelarian ke berbagai Negara.
"Salah satu buron atas nama Apin BK yang sempat membuka di Singapura dan kemudian beralih ke Malaysia, hari ini atas kerja sama dan skema police to police, buron tersebut berhasil diserahkan kepada kita," kata Sigit.
Untuk melakukan penangkapan bandar judi online tidaklah mudah, apalagi melihat tersangka melakukan pelarian ke luar negeri, hal tersebut mendapatkan apresiasi dari Menkopolhukam Mahfud MD.
Jika meninjau wawancara yang dilakukan Aiman kepada narasumbernya yang merupakan “pengusaha" judi online, bahwa di Indonesia ini jika ingin aman menjalankan bisnis tanpa tertangkap, maka harus membayar uang keamanan kepada “aparat”.
Jika kita tidak melakukan hal tersebut sudah pasti akan tertangkap, sehingga narasumber tersebut mengatakan lebih aman melakukan “usaha” judi online di luar negeri karena disana resmi dan aman 100 persen.***
