"Kalau menurut penyidik, (anggota) polisi yang dua (dalam konten) itu betul-betul nggak tahu," ujarnya.
"Karena (Paula) datang cerita dan polisinya dengerin. Kita kan juga harus begitu orang cerita dan kita dengerin. Nggak lama baru Baim-nya masuk. Artinya polisinya sama sekali nggak tahu," sambung Nurma.
Nurma menambahkan, saat ini penyidik telah memeriksa tujuh orang saksi dalam kasus pembuatan laporan palsu, dan penyidik tengah mempelajari keterangan saksi yang telah dimintai.
Baca Juga: Halloween Akan Jatuh pada 31 Oktober 2022, Berikut Ini Sejarah Perayaannya
"Yang laporan palsu itu sudah ada tujuh sudah diperiksa. Jadi sudah mulai (dipelajari) kesimpulan sama penyidik," terangnya.
Nama Baim Wong dan Paula Verhoeven kembali mencuat akibat membuat konten prank KDRT.
Konten tersebut dibuat oleh pasangan itu bertepatan dengan ramainya kasus KDRT Rizky Billar-Lesti Kejora.
Masyarakat hingga influencer mengecam konten prank yang dibuat oleh Baim Wong dan istrinya.
Banyak yang menyayangkan kenapa pasangan itu sampai bisa membuat konten prank KDRT.***