Sepenggal Kisah Komedian Omas: Mengaku Sempat Dititipkan 'Pesan Khusus' oleh Mpok Nori

- 17 Juli 2020, 16:08 WIB
OMAS ketika bermain lakon di salah satu stasiun televisi
OMAS ketika bermain lakon di salah satu stasiun televisi /Antara

PR DEPOK - Baru-baru ini dunia hiburan tanah air Indonesia kembali ditinggalkan oleh seniwati penuh talenta yakni Omaswati dalam usia 54 tahun.

Menurut kabar yang beredar, seniwati asal Betawi itu sempat pingsan sebelum mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis, 16 Juli 2020 sekitar pukul 19.30 WIB di kediamannya, Jalan Swadaya 1, Cimanggis, Depok, Jawa Barat (Jabar).

Sebelum berpulang ke hadapan Yang Maha Kuasa, perempuan bersuara kencang itu disebutkan memiliki riwayat sakit komplikasi yakni sakit paru-paru dan diabetes.

Bagi masyarakat kelahiran di bawah tahun 2000-an, pasti mengenal sosok yang memiliki gaya bicara ceplas-ceplos serta ekspresi wajah yang khas. Wanita kelahiran Jakarta itu kerap tampil di berbagai acara televisi maupun lenong.

Baca Juga: Sempat Dirawat di RS, Omas Dikabarkan Wafat karena Penyakit yang Dideritanya 

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Jumat 17 Juli 2020, Omas sapaan akrab Omaswati tersebut merupakan saudari kandung seniman Mandra dan Mastur itu memang dikenal lekat dengan dunia perlenongan.

Dalam kesempatan wawancara, Omaswati mengaku sudah mengenal lenong sejak usia tujuh tahun karena keluarganya juga berkecimpung di dunia seni.

Dia memulai karier di dunia hiburan Indonesia dari lenong. Salah satu kelompok lenong yang pernah dia ikuti bernama Sinar Baru pimpinan adiknya, Mastur.

Omas juga pernah tampil di acara lenong salah satu stasiun televisi swasta, 'Lenong Abang None' bersama Mpok Atiek, Malih, Yurike P, dan Tata Dado.

Demi menambahkan pengetahuannya di dunia seni Betawi, Omaswati tak malu untuk sekadar meminta sarapan kepada para pendahulunya termasuk almarhumah Mpok Nori.

Baca Juga: Penelitian: Makan Malam Setelah Pukul 22.00, Bisa Sebabkan Bahaya Obesitas dan Diabetes

Jaga pesan Mpok Nori

Semasa hidup dan dalam kondisi sehat, Omaswati mengatakan bahwa dirinya sempat dititipkan pesan oleh Mpok Nori untuk menjaga kesenian Betawi.

Salah satu dedikasi Omaswati untuk menjaga kesenian Betawi yakni pada tahun 2012 dirinya ikut serta mendirikan organisasi Pelestarian Sanggar Seni Budaya Betawi (Pangsi) bersama Mandra dan seniman Betawi lainnya.

Selain itu, dia juga mendirikan grup 'Letop' alias Lenong dan Topeng Betawi di kediamannya, di kawasan Depok, Jabar.

"Pesan Mak Nori, harus melanjutkan, jangan sampai kalah sama kesenian luar. Saya punya grup, akan saya usahakan," kata Omas kala itu.

Baca Juga: Omas Meninggal Dunia, Komedian David Nurbianto: Baru Mau Ajak Mpok Buat Jadi Emak Saya 

Talentanya di dunia seni peran tidak usah diragukan lagi. Selain kerap bermain lenong, ia pun sempat tampil di beberapa acara televisi meski sebagai pemeran pendukung di berbagai sinetron dan salah satunya yang paling diingat adalah 'Matahariku'.

Pada sinetron itu, Omaswati memerankan tokoh bernama yang sama dengan dirinya, begitupun karakternya dalam sinetron tersebut pun sama yaitu ceplas-ceplos dan jenaka.

Berkat tampil di sinetron tersebut, hingga akhirnya membuka peluang dirinya untuk bermain lebih dalam sinetron, di antaranya 'Yang Muda yang Bercinta', 'Akibat Pernikahan Dini', 'Cinta Fitri', 'Jodoh Apa Bodoh', 'Insyaf', dan terakhir 'Upik Abu dan Laura'.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah