Network
PR DEPOK - Sebuah insiden mengerikan terjadi di Jatinegara, Jakarta Timur, ketika mantan suami artis DL dan CK berinisial GS diduga melakukan percobaan pembunuhan dengan menggunakan senjata api di salah satu perkantoran.
Korban penembakan, Mohamad Andika Mowardi (32), mengaku nyaris menjadi korban pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
"Enggak tahu ada masalah apa tiba-tiba dia (GS) datang naik mobil langsung nyamperin saya sambil kokang pistol," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: 6 Warung Mie Ayam Paling Ramai di Kudus Jawa Tengah, Rasanya Super Eco Sangat Rekomen!
Peristiwa Mengerikan di Jatinegara
Andika, yang tengah berjalan kaki usai membeli makanan, tiba-tiba dihadang oleh GS di area parkir perkantoran. GS, dalam keadaan bersenjata, langsung menyerang Andika, memaksa korban untuk berlarian ke lantai dua dan mengunci diri di dalam kantor.
"Pintu ditendang sampai rusak, tapi berhasil saya gembok. Setelahnya saya langsung naik ke lantai dua. Saya keluar jendela, saya tanya ada masalah apa sampai begini," ujarnya.
Baca Juga: PKH Maret 2024 Cair Tanggal Berapa? Simak Info Jadwal Pencairan dan Nama Penerima di Sini
Pertarungan Mencekam
Dalam keadaan panik, Andika berusaha keras menyelamatkan diri sementara GS berupaya mendobrak pintu besi kantor. Sempat terjadi aksi saling dorong antara keduanya, dengan GS menembakkan senjatanya tiga kali.
Beruntung, kedua tembakan meleset dan hanya mengenai kaca lantai dua, menyebabkan Andika hanya mengalami luka ringan pada tangan.
"Kita berteman, keluarganya juga dekat. Tapi, saya enggak menyangka melakukan hal tersebut. Dari luar jendela itu saya tanya ada apa. Tapi dia malah menembak. Dia tiga kali menembak. Pertama ke bawah, ke arah kaki karena mungkin enggak sengaja. Dua tembakan ke arah saya," paparnya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Gelar Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah, Harga Per Kg Rp10.600
Melarikan Diri dan Penyelidikan
Meskipun telah dilakukan panggilan resmi oleh kepolisian, GS masih melarikan diri. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan pihaknya akan melakukan penangkapan paksa secara hukum. Rekaman CCTV menunjukkan aksi nekat GS yang kini menjadi viral di media sosial.
"Habis menembak dia kabur. Saya jam 03.00 WIB di hari kejadian langsung lapor ke Polres Jakarta Timur. Alhamdulillah laporan langsung diterima dan polisi langsung datang," tuturnya.
Dia mengaku sudah melaporkan kasus itu Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur tercatat dengan nomor STLP/B/416/II/2024/POLRES METRO JAKTIM/POLDA METRO JAYA.
Baca Juga: Menegangkan! Upaya Bawaslu RI dalam Pencarian Panwas yang Hilang di Papua Tengah
"Pelaku penembakan masih melarikan diri. Sudah dipanggil sampai dua kali, tapi tidak hadir dengan alasan yang tidak sah," katanya.
Pencarian Pelaku
Meskipun upaya pencarian terus dilakukan, keberadaan GS masih belum diketahui. Aksi nekat ini diyakini dipicu oleh cekcok antara GS dan Andika yang kemudian berujung pada kekerasan fisik.
Dengan kondisi yang semakin mencekam, pihak berwenang terus melakukan upaya penangkapan terhadap GS agar keamanan dan ketertiban dapat dipulihkan di wilayah tersebut.
Baca Juga: 7 Tempat Makan Bakso Terkenal dan Lezat di Pasuruan, Variannya Banyak Menggugah Selera
Nicolas dan timnya bersikeras untuk menangkap pelaku dengan segala cara yang diizinkan oleh hukum. Namun, meskipun telah dilakukan pencarian intensif, keberadaan dari tersangka masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
"Untuk itu penyelidik akan melakukan langkah hukum selanjutnya terhadap dugaan pelaku. Namun terkendala dengan keberadaan dugaan pelaku yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," paparnya.
Insiden tragis ini bermula dari konflik antara GS dan korban yang berujung pada tindakan yang nekat dan berbahaya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mie Ayam Terbaik di Karawang, Jawa Barat, Yuk, Kesini Gaes!
"Iya benar karena cekcok, mereka kan berteman terus mereka berantem, perang mulut gitu. Sudahlah emosi, keluarkan senjata," jelasnya.
Peristiwa dramatis tersebut terekam oleh kamera pengawas yang terpasang di sekitar gedung di kawasan Jatinegara. Aksi kekerasan pelaku yang diwarnai dengan tembakan senjata sebanyak tiga kali menjadi viral di media sosial.
Rekaman CCTV yang menggambarkan kejadian tersebut telah menyebar luas di berbagai platform online. Meskipun demikian, pelaku masih berhasil melarikan diri, meninggalkan ketegangan yang mengguncang wilayah tersebut.***
