PR DEPOK - Setiap makhluk hidup di muka Bumi ini pasti bernapas.
Jika tidak bernapas, maka makhluk hidup tersebut akan mati.
Hal tersebut diperlukan oleh seluruh makhluk hidup tanpa terkecuali.
Baca Juga: 3 Cara Menjaga Paru-Paru Tetap Kuat saat Beraktivitas Menggunakan Masker di Tengah Pandemi Covid-19
Mengambil napas dalam terbukti memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan psikis dan fisik seperti menghilangkan stres, merelaksasi pikiran, bahkan menunjang kebugaran paru-paru.
Namun meski bernapas merupakan proses alami yang dilakukan makhluk hidup, masih sedikit yang mengetahui cara bernapas dengan benar yang bisa mendatangkan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh.
Berikut langkah-langkah mengambil napas dengan benar sebagaimana diberitakan oleh pikiranrakyat-bekasi.com pada artikel yang berjudul Datangkan Banyak Manfaat, Simak Cara Bernapas dengan Benar.
Baca Juga: AC Dinilai Mempercepat Penyebaran Covid-19, Ahli Angkat Bicara
Menggunakan Hidung
Saat merasa sulit bernapas atau terengah-engah, manusia sering kali bernapas melalui mulut. Padahal bernapas menggunakan hidung dapat membantu mengendalikan pola napas menjadi teratur sehingga paru-paru bisa bekerja secara efisien.
Padahal bernapas menggunakan hidung dapat menambah asupan oksida nitrat yang sangat berfungsi untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Kerap Cemas saat Terima Informasi Soal Covid-19, Ini Kata Dokter Psikomatik
Selain itu bernapas menggunakan hidung juga bisa membuat lubang hidung secara alami menyaring racun dan alergen dari udara, mampu menyaring udara yang hangat saat suhu cukup dingin, serta mampu melembapkan udara yang sangat kering.
Menggunakan Perut
Membawa udara menuju perut merupakan salah satu metode untuk bernapas secara efisien. Cara ini juga dikenal dengan pernapasan perut yakni perut secara otomatis akan mengembang untuk mengisi area paru-paru dengan udara.
Baca Juga: Diperlukan saat Masa Pandemi Covid-19, Berikut Sederet Manfaat VCO
Hindari Hal yang Bisa Memicu Kecemasan
Saat cemas, tak jarang manusia merasa sesak di dadanya. Kondisi tersebut memicu untuk bernapas lebih sering tetapi cenderung tidak teratur. Akhirnya paru-paru akan bekerja lebih keras dari biasanya.
Sedangkan pernapasan yang normal adalah pola yang diatur dengan sangat hati-hati yang tidak mempekerjakan paru-paru secara berlebihan. (Ahlaqul Karima Yawan/Pikiran Rakyat Bekasi)***