Amankah Pengidap Asam Lambung Menjalani Ibadah Puasa Selama Ramadhan? Berikut Penjelasan Pakar

16 April 2021, 17:02 WIB
Ilustrasi GERD. /mohamed_hassan/Pixabay

PR DEPOK – Ibadah puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban seluruh umat muslim.

Namun bagaimana dengan pengidap penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD)?

Dokter spesialis penyakit dalam (gastroenterologi) dari RSCM-FKUI Prof.Dr.dr. Ari Fahrial Syam menjelaskan bahwa para penderita asam lambung dapat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan aman.

Baca Juga: Utang Indonesia Kini Mencapai 422,6 Miliar Dolar AS, Dipicu Utang Luar Negeri Pemerintah dan Swasta

"Penderita penyakit asam lambung atau GERD tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman kok," ujar Prof.Dr.dr. Ari Fahrial Syam ketika dihubungi, pada Jumat 16 April 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Secara psikis, ibadah puasa terbukti dapat mengurangi atau meredakan rasa sakit dan tidak nyaman yang disebabkan oleh GERD karena puasa Ramadhan itu dilakukan sebagai ibadah.

Artinya ketika seorang pengidap asam lambung melakukan ibadah puasa, dia akan merasa dekat dengan Yang Maha Kuasa sehingga memberikan ketenangan bagi batinnya.

Baca Juga: Pos Indonesia dan Bank Anggota Himbara Masih Bagikan Bantuan Sosial Tunai Senilai Rp300.000 Sampai April 2021

"Batin yang tenang atau pengendalian diri menjadi salah satu proses penyembuhan bagi pasien yang memiliki masalah asam lambung dan GERD" kata Ari.

Sementara itu, dari sisi medis, ia menjelaskan bahwa bagi pengidap asam lambung rasa tidak nyaman saat menjalankan ibadah puasa biasanya hanya terjadi selama tujuh hingga sepuluh hari di awal puasa.

Akan tetapi, kondisi tubuh pengidap asam lambung akan beradaptasi dan mulai nyaman menjalani puasa tanpa memerlukan bantuan obat.

Baca Juga: Hendri Satrio Ungkap Tanda-tanda Reshuffle Kabinet yang Bakal Dilakukan oleh Jokowi

Sejumlah penelitian yang membuktikan bahwa pasien dengan asam lambung dapat dengan aman menjalani ibadah puasa.

Ia menjelaskan bahwa dengan menjalankan ibadah puasa, orang yang mengidap asam lambung dengan sendirinya mengikuti kewajiban sebagai umat muslim untuk menjalani pola makan yang teratur yaitu pada saat sahur dan maghrib.

Dengan demikian, berdasarkan pola makan yang teratur akan membantu kondisi lambung supaya bekerja dengan lebih tenang.

Baca Juga: Isu Reshuffle Disebut Drama, Ali Ngabalin: yang Saya Kemukakan Bukan Skenario, Tapi Sebuah Fakta!

Selain itu saat menjalankan ibadah puasa, para perokok pastinya akan mengurangi konsumsi rokok, yang biasanya ditemani dengan kopi atau minuman tinggi kafein dan gula yang tidak baik untuk lambung.

Bila pengidap asam lambung masih ragu menjalankan puasa, ia menyarankan untuk mengonsumsi obat.

"Kesimpulannya janganlah takut untuk berpuasa bagi para penderita penyakit GERD atau asam lambung. Kalau merasa lambung tidak nyaman, sehari sebelum puasa dan sebelum sahur bisa minum obat terlebih dahulu," ucap Ari.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler