7 Cara untuk Hidup Lebih Optimis, dari Fokus hingga Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri

5 Mei 2021, 08:52 WIB
Ilustrasi optimis. /Mohamed Hassan/pixabay

PR DEPOK – Jika Anda pesimis, mungkin Anda berpikir kurang beruntung. Padahal pandangan yang optimis tentang kehidupan memberikan alasan lain untuk tersenyum.

Lalu adakah manfaat dari efek kesehatan optimis? Memang, Anda mungkin belum menuai manfaat dari cara berpikir yang positif, tetapi lihatlah sisi positifnya: Anda dapat mengubah hal itu.

Ada tindakan spesifik yang bisa Anda ambil untuk menaikkan tingkat optimis. Sebagaimana dikutip Pikiran Rakyat Depok dari thehealthy.com pada Selasa, 4 Mei 2021. Berikut ini adalah cara untuk lebih optimis.

Baca Juga: Korban Investasi Bodong 212 Mart Lapor Polisi, Saidiman: Ahok Sudah Mengingatkan Jangan Mau Ditipu Pakai Ayat!

1. Cobalah Teknik Perhatian

Anda mungkin pernah mendengar teori pemikiran yang benar, yang berotak kiri. Intinya, idenya adalah bahwa orang yang berotak kanan cenderung condong ke bidang kreatif seperti seni, sementara pemikir yang berotak kiri cenderung condong ke bidang analitis seperti matematika.

Meskipun tidak ada bukti bahwa sifat atau kepribadian Anda dipusatkan pada satu sisi pikiran atau sisi lainnya, riset memperlihatkan bahwa jenis kreatif mungkin lebih cenderung pesimis atau berpAndangan negatif.

Jika Anda cenderung jatuh ke kategori kreatif, jangan khawatir. Dalam penelitiannya, psikolog Richard Davidson, direktur laboratorium untuk ilmu saraf afektif di University of Wisconsin dan seorang pakar riset yang meneliti otak dan emosi. menemukan bahwa otak dapat disesuaikan kembali dengan secara sadar mengubah pikiran kita menggunakan teknik perhatian. Ini dapat menuntun pada perubahan yang signifikan dalam cara kita menanggapi pengalaman.

Baca Juga: 17 Kasus Varian Baru Covid-19 dari B117, B1617, dan B1531 Terdeteksi di Indonesia, Sampel Februari-April 2021

2. Mendefinisikan Kembali Optimisme

Kimberly Hershenson, seorang pekerja sosial klinis berlisensi, memperingatkan terhadap kecenderungan mengaitkan optimisme dengan kebahagiaan.

Jangan beranggapan bahwa untuk bersikap optimis Anda harus menyangkal sepenuhnya tantangan-tantangan kehidupan.

Meskipun kebahagiaan dapat menghasilkan optimisme dan membuatnya lebih mudah untuk memiliki pAndangan optimis, keduanya sama sekali berbeda.

Memiliki sudut pAndang yang optimis tidak berarti Anda selalu bersukacita dengan limpah atau bahwa segala sesuatu berjalan dengan baik dalam kehidupan Anda.

Baca Juga: Heran Ada Pertanyaan Doa Qunut di TWK KPK, Gus Umar: Gak Gitu Juga Kali Caranya Usir Novel Baswedan Cs!

Sebaliknya, itu adalah kepercayaan pada hasil positif, bahkan dalam menghadapi cobaan dan kesengsaraan.

3. Fokus pada Apa yang Bisa Anda Kendalikan

Fokus pada hal-hal yang bisa Anda kendalikan sekarang. Misalnya, jika Anda tidak mendapatkan promosi besar yang Anda inginkan jangan memikirkan yang negatif. Nol pada apa yang dapat Anda lakukan sekarang untuk mencapai tujuan Anda.

4. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Tenangkan pikiran Anda dan luangkan waktu untuk diri Anda sendiri, bahkan jika itu hanya 30 menit seminggu. Mandilah, bukalah buku, berjalan-jalanlah, atau tontonlah acara kesukaanmu. Tujuannya adalah melakukan kegiatan yang membuat Anda relaks dan menikmatinya.

5. Praktikkan Rasa Syukur

Luangkan lebih banyak waktu untuk merenungkan aspek-aspek positif dalam kehidupan Anda daripada bidang-bidang yang ingin Anda perbaiki. Jurnal rasa syukur dapat membantu. Cobalah memulai hari Anda dengan menuliskan tiga hal atau orang yang Anda syukuri. Renungkan mengapa hal-hal atau orang-orang ini berharga bagi Anda.

Baca Juga: Doa Qunut Dikabarkan Muncul di Soal TWK KPK, Jansen: Serius? jika Benar Bukannya Jadi Tes Wawasan Keimanan Ya?

6. Bersikap Baik

Berlatihlah berbaik hati kepada orang lain, bahkan selama masa-masa yang menekan atau sewaktu Anda merasa tertantang. Dalam banyak kasus, memperlihatkan kebaikan hati lebih bermanfaat bagi si pemberi daripada bagi si penerima.

7. Berpikir Negatif Sejak Awal Itu Normal

Untuk pikiran negatif yang hadir sendiri sekarang dan kemudian. Hadapi saja: hidup bisa jadi rumit.

Semoga cara-cara di atas mampu membuat Anda menjadi lebih optimis dalam menjalani hidup.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler