PR DEPOK – Masuknya bulan Syawal menandai berakhirnya bulan Ramadhan. Pada bulan Syawal umat muslim seluruh dunia bersuka cita karena telah melalui puasa selama sebulan penuh dengan momen Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2021.
Untuk melengkapi ibadah di bulan Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia akan melaksanakan salat Idul Fitri atau salat Id yang dilakukan setahun sekali pada 1 syawal.
Berikut ini adalah tata cara dan niat salat Id:
Salat Idul Fitri atau salat Id terdiri dari dua rakaat dengan tambahan takbir di setiap rakaat.
Aisyah mengatakan Rasulullah biasa mengucapkan Allahu Akbar dalam sholat Idul Fitri dan al-Adha tujuh kali dalam raka'at pertama dan lima di rakaat kedua.
1. Niat salat Idul Fitri atau salat Id
"Ushalli sunnatan li idi fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati ada'an imaman/ma'muman lillahi ta'ala".
Artinya: Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala kemudian melakukan takbir selama 7 kali.
2. Rakaat pertama
Imam akan memulai atau membuka sholat dengan Takbiratul Ihram (takbir pertama yaitu Allahu Akbar) dan kemudian menindaklanjuti dengan tuh Takbir lagi. Setelah itu, Al Fatihah akan dibacakan diikuti dengan surah lainnya.
3. Bacaan di antara Takbir
Di antara setiap takbir zawa-id, sunnah membaca dzikir dengan memuji Allah. Di antaranya dengan bacaan:
“Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar”
4. Rakaat kedua
Setelah Anda berdiri, Imam akan mengucapkan takbir pertama dan dia akan mengulangi takbir 5 kali. Surah Al-Fatihah kemudian akan dibacakan, diikuti dengan Surah lainnya.
5. Khotbah
Usai salat, Imam akan menyapa umat dengan khutbah. Ini bisa berlangsung sekitar 20-30 menit. Penting bagi Anda untuk mendengarkan khotbah karena Imam akan membahas masalah-masalah Islam yang penting.
Kemudian, inilah aktivitas yang biasa dilakukan Nabi Muhammad SAW pada hari Idul Fitri:
1. Bangun pagi-pagi sekali.
2. Mandi.
3. Membersihkan gigi.
4. Kenakan pakaian terbaik yang dia miliki.
5. Kenakan parfum.
6. Makan sesuatu yang manis, seperti kurma, sebelum meninggalkan rumah.
7. Pergi ke lokasi sholat Idul Fitri lebih awal. (Nabi biasa melakukan sholat Idul Fitri di lokasi pusat. Artinya, dia tidak melaksanakannya di masjid di suatu wilayah tanpa alasan yang sah).
8. Nabi biasa pergi ke lokasi sholat Idul Fitri dengan satu rute dan akan kembali menggunakan rute lain.
9. Dia biasa pergi sholat Idul Fitri dengan berjalan kaki.
Baca Juga: Bolehkah Puasa Syawal Dilakukan Bersamaan dengan Qadha Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan Ulama
10. Ia biasa mengaji perlahan-lahan, dalam perjalanan menuju lokasi salat Id, kata-kata berikut: “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallahu, Wallahu Akbar, Allahu Akbar, Wa lillahil Hamd.”
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada tuhan selain Allah. Dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Dan bagi-Nya segala puji dan syukur).
Pastikan Anda telah memberikan zakat Fitrah kepada yang membutuhkan sebelum Idul Fitri. Ini adalah jumlah amal yang harus dibayarkan umat muslim yang mampu.
Anda bisa menyerahkan zakat Fitrah ke masjid atau organisasi lokal penyalur dengan tujuan yang membantu umat Islam yang kurang mampu merayakan Idul Fitri.***