PR DEPOK - Kopi hijau sebenarnya merupakan biji kopi yang belum dipanggang, dengan warna yang akan berubah menjadi coklat seperti biji kopi pada umumnya.
Biji kopi mengandung antioksidan, kafein, dan asam klorogenat. Kandungan terakhir ini menjadi zat yang dipercaya bisa membantu dalam penurunan berat badan dan mengatasi penyakit.
Sayangnya, sebagian besar asam klorogenat hilang saat biji kopi dipanggang.
Kopi hijau berbeda dengan kopi biasa, minum kopi biasa yang mengandung kafein, dapat meningkatkan metabolisme tubuh antara 3-1 persen.
Namun konsumsi kopi hijau dipercaya akan menambah manfaat karena asam klorogenat dapat mengurangi penyerapan karbohidrat di saluran pencernaan.
Berdasarkan kondisi tersebut, kopi hijau lebih cepat mengurangi berat badan sekaligus menurunkan kadar gula darah dengan ragam manfaat berikut.
Suplemen diet
Salah satu contoh studi penelitian mengenai efek kopi hijau bagi manusia yang diikuti oleh 30 partisipan dengan berat badan berlebih selama 12 minggu yang menjadi dua kelompok.
Baca Juga: 5 Gelandang yang Layak Disaksikan di Copa America 2021, Mulai dari Rodrigo Bentancur hingga Casemiro
Semuanya tidak diminta untuk mengubah gaya hidup, baik pola makan maupun aktivitas fisiknya. Hanya saja, satu kelompok diminta minum kopi instan biasa.
Sementara kelompok lainnya mengonsumsi kopi instan yang sama, tetapi ditambah ekstrak kopi hijau.
Kelompok yang hanya minum kopi instan biasa rata-rata mengalami penurunan bobot sebanyak 1,7 kg dalam jangka waktu 12 minggu.
Sedangkan kelompok yang mengonsumsi kopi biasa ditambah estrak kopi hijau rata-rata mengalami penurunan berat badan sebanyak 5,4 kg. Kadar lemak tubuh mereka pun berkurang sebanyak 3,6 persen dibanding dengan kelompok kopi biasa yang hanya turun 0,7 persen.
Baca Juga: 5 Penyerang Terbaik Berusia Di Atas 30 Tahun, Mulai dari Luis Suarez hingga Robert Lewandowski
Beberapa riset lain juga menyimpulkan adanya penurunan berat badan signifikan pada orang-orang yang mengonsumsi ekstrak kopi hijau.
Meski demikian, perlu dicatat bahwa semua riset ini didanai oleh perusahaan yang berbisnis kopi hijau.
Mencegah diabetes
Sebuah penelitian di Australia menemukan bahwa mengonsumsi 3-4 cangkir kopi tanpa kafein yang memiliki kandungan asam klorogenat setiap hari, bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebanyak 30 persen.
Manfaat tersebut muncul karena asam klorogenat merupakan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan.
Zat antioksidan akan melawan radikal bebas yang merusak sel tubuh sekaligus membantu regulasi gula darah.
Berdasarkan riset tersebut, diasumsikan bahwa kopi hijau yang mengandung lebih banyak asam klorogenat akan memiliki manfaat lebih besar dalam menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Akan tetapi, harap diingat bahwa asumsi ini belum dibuktikan lewat percobaan terhadap manusia.
Membantu menurunkan tekanan darah
Dengan mengkonsumsi kopi hijau secara tidak langsung ternyata mampu menurunkan tekanan darah.
Fakta tersebut diungkap melalui penelitian di Jepang yang dilakukan selama 12 minggu.
Dalam kurun waktu tersebut, para partisipan diminta untuk mengonsumsi ekstrak kopi hijau sebanyak 140 mg setiap harinya.
Hasilnya, pada orang dewasa dengan hipertensi ringan, tekanan sistolik mereka turun sampai 5mmHg dan tekanan diastolik turun hingga 3mmHg.
Baca Juga: Gagal Finish di 2 Seri Sebelumnya, Alex Rins Harus Absen di GP Catalunya karena Jatuh dari Sepeda
Namun manfaatnya dalam membantu menurunkan tekanan darah tersebut tidak dapat dirasakan oleh semua penderita tekanan darah tinggi.
Dalam penelitiannya juga mengungkapkan bahwa bagi orang yang mengidap sensitivitas terhadap kafein, konsumsi ekstrak kopi hijau akan menimbulkan efek yang sama dengan konsumsi kopi biasa, yaitu meningkatnya tekanan darah.
Mengurangi gejala alzheimer
Asam klorogenat memiliki efek stimulasi otak yang lebih ringan dibanding kafein.
Dengan demikian, zat ini dianggap bisa meningkatkan mood dengan efek samping yang lebih ringan dibanding kafein, yang berupa kegelisahan dan iritabiltas.
Baca Juga: Sang Ayah Meninggal Dunia, Ria Ricis Mengaku Alami Beberapa Pertanda Ini Ketika di Flores
Namun penelitian tentang manfaat kopi hijau untuk stimulasi otak tersebut baru dilakukan terhadap hewan.
Ekstrak kopi hijau mampu mempertahankan metabolisme otak yang normal pada tikus-tikus.
Sisi ini termasuk penting karena penurunan metabolisme otak menjadi salah satu indikator adanya risiko alzheimer.
Namun masih butuh penelitian lebih lanjut pada manusia untuk membuktikan manfaat kopi hijau dalam pencegahan penyakit Alzheimer.
Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Bansos PKH dan BPNT Juni 2021 DKI Jakarta, Login fmtom.jakarta.go.id
Sejauh ini, mengonsumsi ekstrak kopi hijau dalam jangka panjang belum dipastikan dari segi keamanannya.
Terdapat beberapa efek samping yang kafeinnya sama dengan kopi biasa seperti sulit tidur, jantung berdebar, gangguan lambung, sakit kepala serta gelisah.
Sehingga harap mewaspadai efek sampingnya apabila ingin mengonsumsi kopi hijau tersebut, dan bisa berkonsultasi dengan ahlinya yaitu dokter spesialis gizi klinik agar penggunaan kopi hijau menjadi lebih aman dan sesuai dengan kondisi Anda.