Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Mengonsumsi Madu? Salah Satunya Bisa Tingkatkan Kesehatan Usus

7 Juni 2021, 07:51 WIB
Ilustrasi madu. /Alexander Mils/Unsplash

PR DEPOK – Sejak zaman dulu, madu sudah digunakan sebagai bahan makanan atau obat.

Madu merupakan cairan kental manis yang terbuat dari cadangan makanan lebah madu yang diambil dari nektar bunga.

Madu memiliki beragam manfaat kesehatan. Terlebih, madu dikenal punya kalori sebesar 64 untuk satu sendok teh madu dan tujuh belas gram gula yang termasuk fruktosa, glukosa, maltosa, dan sukrosa.

Baca Juga: Lea Ciarachel Akui Ada Rasa Takut Saat Perankan Karakter Zahra di Sinetron Suara Hati Istri

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Eat This Not That, berikut yang terjadi ketika tubuh mengonsumsi madu

1. Menaikkan gula darah

Pada dasarnya madu seperti dengan zat yang mengandung gula lainnya jika dikonsumsi berlebihan tentu bisa berisiko menaikkan kadar gula darah.

Leigh-Anne Wooten, RD, seorang ahli diet terdaftar dan berlisensi mengungkapkan semua jenis gula akan dipecah dan digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai lemak.

Baca Juga: Ngefans dengan Atta Halilintar, Seorang Ibu Beri Nama Belakang Anaknya 'Halilintar'

Salah satu cara untuk meminimalisir lonjakan kadar gula darah akibat madu adalah dengan mencampurkannya dengan makanan kaya serat misalnya roti gandum.

2. Tingkatkan kesehatan usus

Seorang ahli mengungkapkan bahwa madu merupakan antibakteri alami sehingga sangat cocok bagi siapapun yang mengalami masalah pencernaan, keracunan makanan, atau ingin mencegah munculnya masalah pada usus.

Berdasarkan paper yang dipublikasi pada 2011 oleh Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine mengungkapkan bahwa madu sangat berguna untuk tiga strain bakteri secara umum seperti E.coli, Salmonella enterica, dan Staphylococcus aureus.

Baca Juga: Ditutup Hari Ini, Segera Kunjungi prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Prakerja Gelombang 17

3. Menurunkan risiko terjadi kanker

Madu diklaim mampu memberikan perlindungan terhadap sejumlah kanker tertentu.

Berdasarkan ulasan penelitian di tahun 2011 yang dipublikasikan oleh Evidence-Based Complementary and Medicine, Diana Gariglio-Clelland, seorang ahli diet terdaftar di Next Luxury mengungkapkan bahwa madu punya kemampuan menginduksi apoptosis, atau kematian sel pada sel kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker serviks.

“Kandungan antioksidan madu juga bisa memberikan perlindungan pada kanker tertentu,” ujar Gariglio-Clelland.

Baca Juga: Segera Klaim Kode Redeem Free Fire FF Hari Ini Senin, 7 Juni 2021, Siapa Cepat Dia Dapat

4. Meminimalisir masalah peradangan

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi peradangan adalah dengan mengonsumsi madu.

“Peradangan kronis bisa mengakibatkan sejumlah penyakit misalnya penyakit jantung, stroke, diabetes, kanker, dan penyakit hati berlemak,” tutur Gariglio-Clelland.

Gariglio-Clelland juga mengatakan bahwa madu yang punya antioksidan alami bisa membantu untuk mengatasi peradangan dalam tubuh dan mencegah dari terjadinya kerusakan.

Baca Juga: Ingin Punya Kulit Bersih? Ada Baiknya Hindari 5 Mitos Tentang Mencuci Muka Ini Sekarang

5. Menghilangkan gejala flu

Berdasarkan jurnal meta-analisis tahun 2020 yang dipublikasikan MBJ Evidence-Based Medicine mengungkapkan bahwa madu bisa membantu untuk meminimalisir kejadian infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dibandingkan penggunaan pengobatan tradisional.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Eat This Not That

Tags

Terkini

Terpopuler