PR DEPOK – Ada banyak penyebab orang mengalami gangguan pernafasan, seperti sesak napas yang disebabkan Covid-19.
Akan tetapi, penyebab sesak napas ternyata dipengaruhi oleh banyak faktor.
Penyebab-penyebab sesak napas tersebut ada yang tidak termasuk darurat, bahkan ada pula yang bisa mengancam nyawa, misalnya akibat reaksi alergi atau serangan jantung.
Baca Juga: Pendaftaran BPUM 2021 Segera Ditutup, Cek Cara Daftar dan Syarat Dapat BLT UMKM Rp1,2 Juta
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Insider, berikut ini beberapa penyebab sesak napas menurut profesor kedokteran darurat di University of Utah, Amerika Serikat, Troy Madsen, MD.
1. Pembekuan darah di paru-paru
Salah satu penyebab sesak napas karena terjadi emboli paru-paru atau disebut pembekuan darah.
Kondisi ini terjadi ketika gumpalan darah yang mengalir ke arteri pulmonalis menghalangi aliran darah ke paru-paru.
Alhasil, aliran darah ke paru-paru akan menurun, sehingga jumlah oksigen bagi seluruh tubuh juga berkurang.
Emboli paru adalah kondisi serius yang mengancam jiwa.
2. Sesak napas karena kecemasan
Perasaan cemas yang berlebihan bisa menjadi penyebab orang mengalami sesak napas.
Di Amerika, kecemasan adalah masalah umum dan tercatat setiap tahun.
Pada beberapa kasus, bahkan orang yang mengalami sesak napas karena kecemasan harus mendapatkan perawatan khusus.
Cara mudah untuk menenangkan pernapasan bisa dilakukan dengan bernapas ke dalam kantong kertas.
3. Serangan jantung
Menurut Madsen, penyebab sesak napas lainnya akibat serangan jantung.
Serangan jantung dapat menyebabkan sesak napas karena otot jantung terpengaruh dan mungkin tidak dapat mengirimkan darah secara memadai ke tubuh.
Saat paru-paru tidak mendapatkan cukup darah, artinya seseorang mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen dan paru-paru tidak akan berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Tes Gambar: Penasaran dengan Masa Depan Anda? Pilih Tato yang Paling Menarik dan Temukan Rahasianya
4. Kegemukan
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebihan ternyata rentan mengalami sesak napas.
Pasalnya, kegemukan menyebabkan penumpukan lemak di seluruh tubuh, terutama di dinding dada, perut, dan saluran pernapasan atas.
Maka dari itu, orang yang memiliki berat badan berlebihan akan mudah mengalami sesak napas karena pengembangan dada tidak maksimal dan penurunan fungsi dari paru-paru.
Lalu, masih ada penyebab sesak napas karena anemia, keracunan karbon monoksida, kelebihan cairan di sekitar jantung (efusi perikardial atau tamponade jantung), penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Dengan demikian, penyebab sesak napas bukan saja disebabkan oleh infeksi virus corona tetapi juga akibat masalah irama jantung (aritmia), paru-paru kolaps, dan radang paru-paru.***