PR DEPOK - Tingginya intensitas penggunaan smarpthone dan internet ternyata beriringan dengan risiko cyber bullying atau perundungan di dunia maya.
Meski berguna untuk mempermudah aktivitas harian, faktanya masih banyak pengguna internet yang kurang teredukasi sehingga risiko cyber bullying terbilang tinggi.
Psikolog dari Universitas Indonesia, A. Kasandra Putranto membeberkan tindakan preventif yang dapat diterapkan demi mencegah cyber bullying.
Salah satunya yakni berhati-hati sebelum menyikapi atau hanya sekadar mengunggah sesuatu.
"Berpikir sebelum dahulu sebelum membuat tindakan secara online, seperti halnya saat akan membuat unggahan," tuturnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Bila diurutkan menurut teori pilihan, masalah yang muncul setelah seseorang memperlihatkan perilaku tertentu adalah pilihan individu itu sendiri.
Perilaku tersebut termasuk unsur perbuatan, pemikiran, perasaan, dan fisiologi yang disebut total behavior. Semua unsur itu berada di bawah kendali individu.
Baca Juga: Akui Takut Ikut Ajang Indonesian Idol, Anneth Delliecia Nasution: Kalau Nggak Menang, Malu
Tindakan preventif lainnya yakni melaporkan cyber bullying ke pihak berwajib.
Kemudian memutuskan kontak atau memblokir akun pelaku cyber bullying.
"Jika individu telah mengetahui dan mengamati perundungan online yang terjadi atas dirinya atau orang lain, dia akan berpotensi lebih baik dalam menahan diri untuk tidak berpartisipasi dalam perundungan online" tutur Kasandra.
Baca Juga: Meski Kurang Bukti, Bos Yakuza Dijatuhi Hukuman Mati oleh Pengadilan Jepang
"Dia juga akan mencari cara untuk mendukung orang yang menjadi sasaran kejahatan itu," tutur Kasandra.***