Kenali Penyebab, Gejala, dan Pencegahan Penyakit Pneumonia

13 Maret 2020, 16:35 WIB
ILUSTRASI batuk.* /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT – Pneumonia atau bronkopneumonia merupakan gangguan berupa peradangan yang terjadi pada sistem pernapasan yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur.

Pada Rabu, 11 Maret 2020 lalu di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso dikabarkan terdapat satu pasien di ruang isolasi yang meninggal dunia. Pada saat masuk ruang isolasi, pasien tersebut mengalami pneumonia berat.

Sebenarnya seseorang yang mengalami pneumonia biasanya ditandai dengan kondisi kesulitan bernapas lega atau sesak napas. Kondisi tersebut diakibatkan oleh paru-paru yang kekurangan suplai udara yang cukup.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, kasus pneumonia paling umum terjadi pada anak-anak. Bahkan pneumonia menjadi salah satu penyebab kematian terbesar akibat infeksi yang menimpa anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Baca Juga: Kasus 01 Pasien Virus Corona Segera Dipulangkan, Wali Kota Depok Tak Mau Banyak Tahu 

Gejala yang dialami oleh penderita pneumonia sangat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan gejala serta kondisi kesehatan penderita secara menyeluruh.

Namun gejala umum pneumonia di antaranya berupa demam, batuk berdahak, sakit kepala, nyeri otot, lemas, lesu, tidak bertenaga, sesak napas, nyeri di bagian dada saat mengambil napas dalam dan saat batuk, serta napas cepat dan dangkal.

Tetapi orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih berisiko terserang pneumonia dengan tingkatan yang lebih parah dari pada orang dengan imunitas yang kuat.

Orang-orang tersebut di antaranya bayi, lansia, penderita HIV/AIDS, dan penderita kanker. Gejala pneumonia yang dialami anak-anak dan bayi tentu berbeda dengan pneumonia pada orang dewasa.

Gejala pneumonia pada anak-anak dan bayi biasanya berupa denyut jantung yang cepat, nafsu makan dan minum menurun secara signifikan, sulit tidur hingga sering rewel tanpa sebab yang jelas.

Baca Juga: Sikapi Ulah Warganya yang Dangdutan di Kuburan, Pemkot Depok: Jangan Ulangi Lagi, Gak Etis 

Dalam banyak kasus, pneumonia paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri tersebut antara lain Staphylococcus aureus, Haemophilus influenza, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia colii, Klebsiella Pneumoniae, dan Spesies Proteus.

Namun ada beberapa langkah antisipatif yang dapat membantu mencegah risiko terkena penyakit pneumonia di antaranya dengan mendapatkan vaksin dan menghindari berbagai faktor risiko dengan menjaga kebersihan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar.

Cuci tangan secara berkala dengan menggunakan sabun dapat membantu agar virus, bakteri dan jamur penyebab pneumonia tidak menempel di permukaan kulit.

Mengonsumsi asupan makanan yang bergizi serta rajin berolahraga akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan mampu menangkal risiko terserang penyakit gangguan sistem pernapasan seperti pneumonia.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler