Membantah 3 Rumor Virus Corona yang Hantui Masyarakat

20 Maret 2020, 10:31 WIB
ILUSTRASI corona.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Masuknya virus Corona ke Indonesia menyebabkan kepanikan masyarakat yang muncul dalam bentuk penyebaran hoaks dan rumor-rumor yang tak dapat dipertanggungjawabkan.

Berbagai rumor itu disebarkan secara bebas dan tak terkendali melalui media sosial seperti WhatsApp dan Instagram.

Meski begitu, masih banyak informasi yang simpangsiur mengenai virus Corona.

Dikutip dari situs berita The Guardian, berikut Pikiranrakyat-Depok.com membeberkan rumor-rumor mengenai virus Corona yang sering muncul di masyarakat dan fakta-faktanya.

Baca Juga: Cuaca Depok Hari Ini: Jumat 20 Maret 2020, Hujan Guyur Sejumlah Wilayah dari Siang hingga Sore Hari 

Rumor: Masker medis sama sekali tidak membantu

Menggunakan masker medis tidak sepenuhnya menghalangi virus dari memasuki tubuh.

Virus Corona masih dapat memasuki tubuh melalui mata dan melalui partikel aerosol yang dapat menembus masker medis biasa.

Meski begitu, masker memberi perlindungan yang lumayan karena masker dapat melindungi dari tetesan atau droplet yang merupakan moda transmisi utama virus Corona.

Masker medis akan membantu jika penggunanya akan sering berinteraksi dengan pengidap virus Corona seperti dokter dan perawat.

Baca Juga: Usai Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona, Bima Arya: Let's Fight! 

Masker medis adalah alat krusial untuk berbagai pekerja medis yang bekerja sangat dekat dengan pengidap virus. Pengidap virus Corona juga diharapkan untuk menggunakan masker agar tidak menyebarkan virus ke orang-orang di sekitarnya.

Meski begitu, masker medis tidak akan banyak membantu orang-orang dalam kegiatan sehari-hari yang berkegiatan di area umum seperti ruang transportasi umum dan ruang publik lainnya.

Maka dari itu, tidak perlu melakukan panic buying atau membeli stok masker secara massal.

Baca Juga: Pemkot Depok Imbau Perangkat Daerah Buat Anggaran Biaya Penanganan Pandemi Virus Corona 

Rumor: Virus Corona hanya membunuh orang tua

Kebanyakan orang yang masih muda dan tidak memiliki penyakit berat biasanya tidak akan meninggal akibat virus Corona.

Meskipun begitu, virus Corona tidak dapat diremehkan karena virus itu tetap dapat menyebabkan masalah pernapasan yang serius.

Beberapa jenis pekerjaan juga memiliki risiko virus Corona yang lebih tinggi seperti petugas kesehatan yang harus bekerja dekat dengan pengidap virus.

Orang muda dan sehat juga harus tetap peduli dengan pemberantasan virus Corona dengan cara mengikuti prosedur kesehatan dan karantina yang berlaku di negaranya masing-masing.

Baca Juga: Pemain Liga Inggris Tutup Usia di 35 Tahun, Kabar Mengejutkan bagi Pecinta Sepakbola 

Rumor: Vaksin akan siap dalam beberapa bulan lagi

Di awal perkembangan virus Corona, para peneliti telah memetakan vaksin untuk virus itu karena terbantu oleh usaha peneliti Tiongkok sebelumnya.

Kini, peneliti vaksin virus corona sedang mengujikan calon vaksin itu kepada hewan laboratorium.

Sayangnya, pengujian terhadap manusia dan perilisan vaksin itu masih harus mengalami penelitian lebih lanjut karena harus mengeliminasi seluruh efek samping, termasuk yang paling kecil sekalipun.

Secara komersil, vaksin virus Corona mungkin baru akan tersedia sekitar setahun lagi.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler