Mengenal Gejala Diabetes pada Anak Seperti yang Dialami oleh Matthew White

25 Januari 2022, 09:50 WIB
Mengenal gejala diabetes yang dialami oleh anak seperti Matthew White. /Ilustrasi Pixabay/Stevepb

PR DEPOK - Penyakit diabetes pada anak adalah kondisi di mana tubuh anak tidak lagi memproduksi hormon penting (insulin).

Tubuh anak membutuhkan insulin untuk bertahan hidup, sehingga insulin yang hilang dapat menyebabkan diabetes.

Penyakit diabetes pada anak dulu dikenal sebagai diabetes juvenil atau diabetes yang bergantung pada insulin dan biasanya merupakan penyakit keturunan.

Baca Juga: Azzam Mujahid Turut Soroti Isu Ibu Kota Negara Baru: Apakah Ada Negara yang Pindahkan IKN saat Pandemi?

Penyakit diabetes ini juga terjadi pada salah satu aktor cilik Indonesia, Matthew White yang baru saja meninggal di usia 12 tahun.

Matthew White meninggal karena penyakit diabetes yang ia derita dan merupakan keturunan dari sang ayah.

Untuk lebih waspada, orang tua dapat mulai mengenal diagnosis diabetes pada anak yang sangat banyak, terutama di awal.

Baca Juga: Verrel Bramasta Sebut Pernikahan Venna Melinda dan Ferry Irawan Terlalu Cepat: Kayaknya Baru Kemaren

Hingga kini tidak ada obat untuk diabetes, terutama tipe 1 pada anak, tetapi dapat dikelola dengan penanganan yang baik dari dokter.

Adapun juga gejala-gejala yang dialami tubuh anak jika mengalami diabetes, di antaranya:

- Rasa haus yang meningkat;
- Sering buang air kecil, mungkin mengompol pada anak;
- Kelaparan yang ekstrim;
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja;
- Kelelahan;
- Iritabilitas atau perubahan perilaku;
- Nafas berbau buah.

Baca Juga: Diresmikan Ridwan Kamil, Tol Cisumdawu Mulai Beroperasi untuk Umum Hari Ini, Gratis Selama 2 Minggu

Jika anak memiliki salah satu tanda atau gejala diabetes tersebut, maka temui dokter secepatnya.

Penyebab pasti tentang diabetes pada anak ini tidak diketahui. Tetapi pada kebanyakan orang dengan diabetes, sistem kekebalan tubuh mereka biasanya melawan bakteri dan virus berbahaya.

Genetika serta faktor lingkungan juga tampaknya berperan dalam penyebab proses tersebut.

Setelah sel insulin di pankreas dihancurkan, tubuh anak menghasilkan sedikit atau tidak sama sekali insulin.

Baca Juga: Bukan Tak Beri Restu, Verrel Bramasta Ungkap Alasan Belum Bertemu Ferry Irawan: Aku Kenal Aja Belum

Insulin melakukan pekerjaan penting untuk memindahkan gula (glukosa) dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

Tanpa insulin yang cukup, gula akan menumpuk di aliran darah, yang dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa jika tidak ditangani.

Komplikasi yang disebabkan diabetes tipe 1 dapat mencakup:

Penyakit Jantung dan Penyempitan Pembuluh Darah

Baca Juga: Sindir Jokowi yang Sebut Keseringan Impor Rugikan Rakyat dan Negara, Yan Harahap: Siapa sih Presidennya?

Diabetes meningkatkan risiko kondisi seperti penyempitan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke di kemudian hari.

Kerusakan Saraf

Kelebihan gula dapat melukai dinding pembuluh darah kecil yang menyehatkan pada saraf anak, hal ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, terbakar atau nyeri.

Kerusakan saraf biasanya terjadi secara bertahap dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Anthony Martial Resmi Tinggalkan Manchester United dan Sepakat Gabung Sevilla

Kerusakan Ginjal

Diabetes dapat merusak banyak kelompok pembuluh darah kecil yang menyaring limbah dari darah.

Kerusakan Mata

Diabetes dapat merusak pembuluh darah retina, yang dapat menyebabkan masalah penglihatan.

Osteoporosis

Diabetes dapat menyebabkan kepadatan mineral tulang yang lebih rendah dari normal, meningkatkan risiko osteoporosis pada anak saat dewasa.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Mayo Clinic

Tags

Terkini

Terpopuler