Kenali 10 Tanda Kerusakan Hati yang Perlu Anda Tahu, Salah Satunya Kelelahan

21 April 2022, 04:00 WIB
Ilustrasi. Berikut ini dirangkum gejala-gejala atau tanda bahwa Anda mengalami kerusakan organ hati, salah satunya kelelahan. /Pexels/Anna Tarazaevich.

PR DEPOK - Hati adalah organ terbesar kedua dalam tubuh manusia. Hal ini lantaran hati memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh Anda untuk membuat Anda tetap sehat setiap hari.

Misalnya, hati dapat membersihkan racun dan menghasilkan sesuatu yang disebut empedu sebagai bagian dari peran pencernaannya.

Jika hati menderita masalah apa pun, tentu saja, banyak fungsinya yang terpengaruh.

Baca Juga: Apakah Hari Kartini 21 April 2022 Libur atau Tidak? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Masalah hati yang mungkin terjadi adalah gagal hati, ini terjadi ketika sebagian besar hati menjadi rusak, dan hati tidak dapat lagi berfungsi dengan baik.

Gagal hati biasanya terjadi secara bertahap dan berlangsung selama bertahun-tahun. Penyebab paling umum dari gagal hati kronis termasuk Hepatitis B, Hepatitis C, adalah konsumsi alkohol jangka panjang, sirosis dan malnutrisi.

Gejala gagal hati bisa sulit didiagnosis dalam beberapa kasus. Namun, ada tanda umum kerusakan hati yang bisa Anda ketahui.

Baca Juga: Pemilik KTP Sesuai 7 Kategori Ini Berhak Terima Bansos PKH, Buka di cekbansos.kemensos.go.id

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Boldsky, berikut 10 tanda kerusakan hati yang perlu Anda tahu:

1. Kelelahan

Salah satu tanda umum kerusakan hati adalah merasa lelah, mual, dan lemah. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar racun dalam aliran darah yang tidak dapat dibersihkan karena hati tidak dapat membuang racun dengan baik.

2. Masalah pencernaan

Tanda selanjutnya Anda mungkin akan mengalami peningkatan gangguan pencernaan dan diare.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polisi Soal Kasus DNA Pro, Rizky Billar dan Lesti Kejora: Bawa Uang

Selain itu, jika empedu tidak diproduksi dengan benar, Anda mungkin juga mengalami sindrom iritasi usus besar, perut kembung dan batu empedu. Ini bisa menyebabkan kurang nafsu makan juga.

3. Mual

Selain sakit perut, Anda juga cenderung menderita mual. Mereka yang menderita kerusakan hati sering merasa mual terus-menerus karena hati telah kehilangan sebagian kemampuannya untuk membuang racun.

4. Sakit perut

Biasanya ada rasa sakit di kuadran kanan atas tulang rusuk hati, tempat hati berada. Jadi, ketika hati tidak berfungsi, bisa ada rasa sakit atau nyeri di daerah yang terkena. Anda juga mungkin mengalami rasa sakit atau kram di bagian bawah perut.

Baca Juga: BOS Kemenag Cair Sebelum Lebaran 2022, Cek Besarannya di Sini

5. Perubahan warna urin

Jika warna urin menjadi gelap, ini mungkin merupakan tanda kerusakan hati. Hal ini disebabkan tingginya kadar bilirubin yang diproduksi dalam tubuh. Hati tidak dapat membuangnya, dan dikeluarkan melalui ginjal.

6. Perubahan warna tinja

Karena tidak ada cukup empedu yang diproduksi karena gangguan fungsi hati, perubahan warna tinja dapat dilihat, mungkin menjadi kuning pucat, berwarna tanah liat atau abu-abu.

7. Retensi cairan

Ini adalah salah satu tanda awal kerusakan hati, terutama di bagian pergelangan kaki. Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter dalam kasus seperti itu.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos di Kantor Desa untuk Dapat Bansos BPNT Sembako dan PKH dengan KTP dan KK

8. Peningkatan rasa gatal pada kulit

Tanda lain bahwa hati Anda terganggu yakni kulit menjadi lebih sensitif dan sering menyebabkan gatal dan serpihan. Selain itu, Anda mungkin juga mengalami peningkatan memar dan peningkatan visibilitas pembuluh darah.

9. Pendarahan usus

Hati membantu pembekuan. Tanpa ini, maka dapat menyebabkan pendarahan usus dan diare atau sembelit.

10. Penyakit kuning

Penyakit kuning disebabkan oleh peningkatan bilirubin dalam aliran darah dan jaringan tubuh yang akan dikeluarkan melalui empedu. Ini adalah salah satu efek kerusakan hati pada tubuh.

Baca Juga: Terseret dalam Kasus Dugaan Pengeroyokan oleh Putra Siregar, Chandrika Chika akan Diperiksa Pihak Kepolisian

Gagal hati dan segala bentuk penyakit terkait hati lainnya mengancam jiwa. Oleh karena itu, memerlukan perhatian medis segera.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler