Teks Khutbah Singkat Idul Adha 2022: Tema Faedah dan Tata Cara Menyembelih Kurban

8 Juli 2022, 21:13 WIB
Teks khutbah Idul Adha 2022. /Freepik/pikisuperstar

PR DEPOK - Berikut adalah contoh teks khutbah singkat Idul Adha 2022 yang bisa jadi referensi.

Tema dari khutbah singkat Idul Adha 2022 ini adalah tentang faedah dan tata cara menyembelih hewan kurban.

Karena pada dasarnya dalam melaksanakan kurban di Idul Adha, tata cara menyembelih hewan kurban tidak boleh sembarang.

Baca Juga: Tata Cara Salat Idul Adha 2022, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin

Maka dari itu, simak berikut ini teks khutbah singkat Idul Adha 2022 tema faedah dan tata cara menyembelih hewan kurban.

Teks Khutbah

Ma’asyiral muslimin, bertakwalah kepada Allah ‘Azza wa Jalla di dalam kesendirian Antum dan ketika bersama orang lain.

Karena takwa adalah sebab sebaik-baik bekal perjalanan kita menuju Allah ‘Azza wa Jalla.

Baca Juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Kehabisan Darah Usai Ditembak, Dokter Sebut Ada Dua Luka Dalam

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

“Dan berbekallah, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal bagi kalian adalah ketakwaan kepada Allah ‘Azza wa Jalla.” (QS. Al-Baqarah[2]: 197)

Diwajibkan ketika menyembelih untuk menyebut "Bismillah". Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan:

فَكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ

Baca Juga: Shinzo Abe Ditembak hingga Meninggal, Presiden Rusia Vladimir Putin Bereaksi

“Maka hendaklah kalian makan dari apa yang disebutkan nama Allah.” (QS. Al-An’am[6]: 188)

Dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

مَا أَنْهَرَ الدَّمَ وَذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ ، فَكُلُوهُ

"Apa yang keluar darahnya dengan disembelih dan disebutkan nama Allah, maka makanlah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: BPNT Juli 2022 Cair di Kantor Pos, Cek Penerima di Link Ini dan Siapkan Syarat untuk Dapatkan Rp2,4 Juta

Menunjukkan tentang wajibnya membaca "Bismillah".

Adapun orang yang lupa, tidak mengucapkan "Bismillah" ketika menyembelih, maka di sana ada khilaf di antara para ulama.

Dan sebagian ulama mengatakan tetap tidak sah dan tidak halal sembelihannya, meskipun dia lupa.

Karena ini adalah syarat, tidak gugur karena lupa. Dan berdasarkan keumuman firman Allah ‘Azza wa Jalla:

Baca Juga: Berapa Harga Tiket PRJ Kemayoran di Hari Libur? Simak Daftar Lengkapnya dan Jadwal Konser Jakarta Fair 2022

وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ

“Dan janganlah kalian makan dari apa yang tidak disebutkan nama Allah, karena sesungguhnya itu adalah kefasikan.” (QS. Al-An’am[6]: 121)

Kemudian di antara adab dan sunnah dalam menyembelih, ketika kita menyembelih disunnahkan untuk menghadapkan hewan ke arah kiblat.

Dan kita membaringkan di atas bagian badannya sebelah kiri, kemudian kita injak dengan kaki kanan dan kita pegang kepalanya dengan tangan. Lalu kita sembelih dengan tangan kanan kita.

Baca Juga: Link Streaming Filipina vs Indonesia di Piala AFF U-19 Hari Ini, Laga Penentu untuk Lolos ke Semifinal

Setelah mengucapkan "Bismillah" disunnahkan dan bukan merupakan kewajiban untuk membaca takbir dan mengatakan "wallahuakbar", yang wajib adalah mengucapkan "Bismillah". Kemudian jika menyembelih sendiri, setelah itu mengatakan:

اَللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا عَنِّي

"Ya Allah ini adalah dari-Mu dan juga untuk-Mu, dariku."

Kalau itu adalah sembelihan orang lain maka disebutkan namanya dengan mengatakan: عن فلان.

Baca Juga: Boris Johnson Mundur, Bagaimana Proses Pemilihan Perdana Menteri Inggris yang Baru?

Kemudian (kalau menyembelih sendiri) dia mengatakan: اللهم تقبل مني, tapi kalau untuk orang lain dia mengatakan: اللهم تقبل من فلان.

Kemudian di antara adabnya adalah menggunakan pisau yang tajam. Ini adalah di antara adab-adab menyembelih.

Bahkan sebagian ulama ada yang mengatakan bahwa kalau sampai menggunakan pisau yang tidak tajam, maka dia melakukan perkara yang haram.

Baca Juga: PKH Tahap 3 Cair Bulan ini, Ternyata Hanya 7 Kategori Berikut yang Bakal Dapatkan Rp3 Juta

Dan di antara adabnya adalah memutuskan kerongkongan dan juga tenggorokan.

Kerongkongan adalah saluran pencernaan yang bersambung ke lambung, adapun tenggorokan adalah saluran pernafasan yang bersambung ke paru-paru.

Ini sunnah untuk dipotong juga. Adapun yang wajib adalah memotong dua urat yang merupakan jalan darah. Dan kalau bisa memotong tenggorokan dan juga kerongkongannya, maka ini adalah suatu yang baik dan disunnahkan.

Tidak boleh mengasah pisau di depan sembelihan. Dan tidak boleh seseorang menyembelih seekor hewan sementara hewan lain yang akan disembelih melihat.

Baca Juga: Siapa Saja Penerima BPNT yang Cair Juli 2022? Cek 5 Pemilik KTP yang Dapat Bansos Rp2,4 Juta di Link Ini

Maka ini bukan termasuk ihsan di dalam menyembelih. Dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوْا الذِّبْحَةَ

"Kalau kalian menyembelih, maka hendaklah kalian baik di dalam menyembelih."

وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ، وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 8 Juli 2022: Tambahan Kasus Corona Baru Hari Ini Sebanyak 2.472

"Maka salah seorang di antara kalian ketika dia akan menyembelih, hendaklah dia menajamkan pisaunya dan menjadikan hewan sembelihan tadi tenang." (HR. Muslim)

Dan perlu diingat juga bahwa seseorang yang berkurban sama halnya ia membuang jauh-jauh tabiat buruknya, sikap egoisnya, keserakahannya dan lain sebagainya.

Orang yang mampu melakukan itu maka dirinya menjadi pribadi mulia sebagaimana ciri-ciri orang bertakwa.

Baca Juga: Shinzo Abe Meninggal Ditembak, Ini Motif Pelaku dan Detik-detik Penembakan

Mudah-mudahan kita ummat Islam semua memiliki kepribadian mulia seperti itu. Minimal kita tidak egois mementingkan hasrat pribadi, melainkan bijaksana dengan memahami dan menghormati kepentingan orang lain di sekitarnya.

Lebih utama lagi apabila kita pada kondisi sekarang ini dapat berkurban dan berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Semoga Allah Swt mendengarkan dan mengabulkan doa kita semua. Segala persoalan hidup dan kebutuhan hajat hidup kita, semoga dipenuhi semua oleh Allah Swt.***

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler