Darurat HIV AIDS: Yuk Kenali Gejala, Pengobatan, hingga Pencegahannya

27 Agustus 2022, 15:31 WIB
Ilustrasi. Kenali gejala, pengobatan, hingga pencegahan HIV AIDS yang kini marak terjadi di Indonesia. /Pexels/Anna Shvets.

PR DEPOK - Human Immunodeficiency Virus (HIV) ialah virus yang menyerang system kekebalan tubuh sehingga daya tubuh semakin melemah.

Bila HIV tidak ditangani dengan cepat akan berkembang menjadi Acquired Deficiency Syndrome (AIDS) yang merupakan kondisi stadium akhir dari HIV.

Pentingnya masyarakat mengenali penyakit HIV-AIDS agar mereka bisa menjaga dan menghindarinya agar tidak tertular dengan cepat.

Lantas apa saja gejala HIV AIDS? Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs RS Soewandhi Surabaya.

Baca Juga: Dilanjut Pekan Depan, Pemeriksaan Putri Candrawathi Bakal Dikonfrontir dengan Tersangka Lain

Gejala Stadium 1

Gejala yang sering terjadi pada stadium 1 adalah pembengkakan kelenjar getah bening di beberapa bagian tubuh seperti ketiak, leher, dan lipatan paha.

Penderita (ODHA) pada fase ini masih terlihat sehat dan normal namun penderita sudah terinfeksi serta dapat menularkan virus ke orang lain.

 

Gejala Stadium 2

  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Penurunan ini dapat mencapai kurang dari 10 persen dari berat badan sebelumnya

Baca Juga: Cek Penerima PKH Akhir Agustus 2022 Lewat Link Berikut, BLT hingga Rp3 Juta Masih Cair

  • Infeksi saluran pernapasan seperti siunusitis, bronkitis, radang telinga tengah (otitis), dan radang tenggorokan
  • Infeksi jamur pada kuku dan jari-jari
  • Herpes zoster yang timbul bintil kulit berisi air dan berulang dalam lima tahun
  • Gatal pada kulit
  • Dermatitis seboroik atau gangguan kulit yang menyebabkan kulit bersisik, berketombe, dan berwarna kemerahan
  • Radang mulut dan stomatitis (sariawan di ujung bibir) yang berulang.

Baca Juga: WHO Ungkap Kasus Cacar Monyet Global Turun 21 Persen, tapi Meningkat di Amerika

Gejala Stadium 3

  • Diare kronis yang berlangsung lebih dari satu bulan tanpa penyebab yang jelas
  • Penurunan berat badan kurang dari 10 persen berat badan sebelumnya tanpa penyebab yang jelas
  • Demam yang terus hilang dan muncul selama lebih dari satu bulan
  • Infeksi jamur di mulut (Candiasis oral)
  • Muncul bercak putih pada lidah yang tampak kasar, berobak, dan berbulu
  • Tuberkulosis paru
  • Radang mulut akut, radang gusi, dan infeksi gusi (periodontitis) yang tidak kunjung sembuh
  • Penurunan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Baca Juga: Login ke eform.bri.co.id Pakai KTP, BPUM 2022 atau BLT UMKM Rp600.000 Bakal Cair ke Nama Ini

Gejala Stadium 4

  • Pneumonia pneumocystis dengan gejala kelelahan berat, batuk kering, sesak nafas, dan demam
  • Penderita semakin kurus dan mengalami penurunan berat badan lebih dari 10 persen
  • Infeksi bakteri berat, infeksi sendi dan tulang, serta radang otak
  • Infeksi herpes simplex kronis yang menimbulkan gangguan pada kulit kelamin dan di sekitar bibir
  • Tuberkulosis kelenjar
  • Infeksi jamur di kerongkongan sehingga membuat kesulitan untuk makan
  • Sarcoma Kaposi atau kanker yang disebabkan oleh infeksi virus human herpesvirus 8 (HHV8)
  • Toxoplasmosis cerebral yaitu infeksi toksoplasma otak yang menimbulkan abses di otak
  • Penurunan kesadaran, kondisi tubuh ODHA sudah sangat lemah sehingga aktivitas terbatas dilakukan di tempat tidur.

Baca Juga: Pemain Miracle in Cell No 7 Isi Soundtrack Lewat Lagu 'Balon Udara', Tora Sudiro: Kayak Nostalgia

Sedangkan pengobatan dan pencegahannya, di antaranya:

Pengobatan 

Penderita yang telah terdiagnosis HIV harus segera mendapatkan pengobatan berupa antiretroviral (ARV) yang bekerja untuk mencegah virus HIV.

Pengobatan ini dapat digunakan untuk ibu hamil agar mencegah penularan HIV ke janin. Lalu konsumsi secara rutin sesuai jadwal agar adanya perkembangan virus dapat dikendalikan.

Baca Juga: Link Nonton Alchemy of Souls Episode 19 Sub Indo, Tayang Malam Ini: Pertarungan Jang Wook dan Jang Gang

Pencegahan

  1. Saling setia terhadap pasangan, hindari berganti-ganti pasangan
  2. Hindari penggunaan narkoba terutama melalui jarum suntik
  3. Edukasi HIV yang benar mengenai cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya, dapat membantu mencegah penularan HIV di masyarakat.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler