Selain Kanker Paru Kronis, Benarkah Vape Juga Bisa Sebabkan Penyakit Jantung? Simak Penjelasanya

14 September 2022, 17:29 WIB
Ilustrasi pengguna vape /Pixabay/sarahjohnson1.

PR DEPOK- Vape alias rokok elektrik belakang ini ramai digunakan oleh kaum muda. Hal ini lantaran vape memiliki beragam varian rasa yang berbeda dari rokok pada umumnya. 

Selain itu vape juga memiliki bentuk yang terkesan modern dan unik. Tak heran banyak kaum muda berlomba-lomba memiliki benda tersebut.

Namun dibalik eloknya vape, ternyata benda itu bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius. Mulai dari batuk, kanker paru, hingga penyakit jantung.

Baca Juga: Puskeswan Buka Layanan Vaksinasi Rabies Gratis untuk Hewan Peliharaan, Cek Jadwal hingga Syaratnya di sini

Berdasarkan informasi dari Medical Underwriter Sequis dr Debora Aloina Ita Tarigan yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Walau vape tidak memiliki kandungan nikotin sebanyak rokok konvensional, tapi vape mengandung karsinogen yang berpotensi menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan saluran pernapasan.

Debora menjelaskan paparan asap vape memang sangatlah menyenangkan bila dihirup karena memiliki rasa. Tapi pada kenyataannya asap tersebut benar-benar berbahaya apalagi sampai dihirup oleh anak-anak.

Baca Juga: Masih Cair! Ini Link Cek Daftar Nama Penerima BLT BBM 2022 Tahap Pertama Tanpa Lewat Aplikasi Cek Bansos

Asap dari vape yang dihirup oleh pengguna dapat menyebabkan adiksi jangka panjang yang bisa menyebabkan radang dan iritasi pada paru-paru.

Peradangan bisa berlangsung singkat, tapi dalam jangka panjang iritasi itu akan semakin parah dan proses perusakan organ dalam semakin cepat hingga memicu kanker paru kronis dan penyakit jantung.

Kondisi ini semakin berbahaya, apalagi gejala kanker paru tidak dapat dideteksi dengan cepat oleh orang awam. Untuk mengetahui gejala itu, mereka memerlukan serangkaian pemeriksaan kesehatan yang memadai.

Baca Juga: Xiumin EXO Siap Kembali ke Layar Kaca untuk Drama Pertamanya Setelah 7 Tahun, Dapat Peran Apa?

Pemeriksaan kesehatan tersebut antara lain mulai dari, pemeriksaan dahak, X-Ray, CT scan paru, biopsi paru dan bronkoskopi untuk menegakkan diagnosis kanker paru.

Semua prosedur pemeriksaan kesehatan untuk kanker paru dan penyakit jantung membutuhkan biaya yang cukup mahal dibandingkan dengan harga vape. 

Mulai dari operasi atau pembedahan, dilanjutkan target terapi, radioterapi dan kemoterapi.

Baca Juga: Simak Syarat dan Jadwal Penyaluran BLT BBM September 2022 di Kantor Pos

Oleh karena itu, para perokok dan pengguna vape dihadapan untuk segera memulai mengurangi kebiasaan merokok hingga benar-benar berhenti merokok dan menggunakan vape.

 

.***

Editor: Tuti Riyanti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler