Apa Itu Tedak Siten? Berikut Pengertian dan Tujuan Ritual Turun Tanah yang Dijalani Ameena Hanna Nur Atta

27 September 2022, 09:53 WIB
Upacara tedak siten anak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah /Instagram @attahalilintar

PR DEPOK - Ameena Hanna Nur Atta yang merupakan putri dari pasangan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar baru saja menjalani upacara adat Tedak Siten atau dikenal dengan ritual turun tanah.

Upaca adat Tedak Siten yang dijalani Ameena Hanna Nur Atta pada Minggu, 25 September 2022 berlangsung mewah dan disiarkan langsung di salah satu stasiun televisi.

Usai Ameena Hanna Nur Atta menjalani upaca adat tersebut, masyarakat nampaknya banyak yang mencari informasi mengenai pengertian Tedak Siten berikut tujuannya.

Baca Juga: Catat Lokasi Mobil SIM Keliling di Jakarta, Bandung, Bogor dan Bekasi pada Selasa, 27 September 2022

Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan secara singkat apa itu Tedak Siten dan tujuannya.

Dilansir PikiranRakyat-Depok-com dari laman Kemdikbud, Tedak Siten merupakan bagian dari adat dan tradisi masyarakat Jawa Tengah.

Tedak siten berasal dari kata tedak yang artinya turun dan siti yang artinya tanah. Oleh sebab itu upacara adat tersebut bisa juga disebut dengan istilah upacara atau ritual turun tanah.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengecek BSU 2022 Sudah Cair atau Belum? Lihat Status Penerima di Link Resmi Ini

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, upacara Tedak Siten dimaksudkan sebagai simbul bagi anak-anak untuk bersiap-siap menjalani hidup melalui tuntunan orang tua agar nantinya dapat tumbuh menjadi anak yang mandiri.

Upacara adat tersebut dilakukan saat seorang bayi berumur tujuh bulan dan mulai belajar duduk serta berjalan di tanah.

Secara keseluruhan, upacara tersebut dimaksudkan agar anak-anak menjadi mandiri di masa depan.

Dalam pelaksanaannya, upacara Tedak Siten dihadiri oleh keluarga inti (ayah, ibu, kakek, dan nenek), serta kerabat keluarga lainnya.

Baca Juga: Diserang Badai Cedera, Inilah Sejumlah Nama Pemain Andalan Barcelona yang Akan Absen di Liga Spanyol

Mereka hadir untuk turut mendoakan agar adik atau kerabat terlindung dari gangguan setan.

Saat pelaksanaan Tedak Siten, ada berbagai perlengkapan yang harus dipersiapkan orang tua.

Perlengkapan tersebut antara lain kurungan ayam, uang, buku, mainan, alat musik, dll.

Selain itu ada pula ada tangga yang terbuat dari tebu, makanan-makanan (sajen), yang terdiri dari bubur merah, putih, jadah 7 warna, (makanan yang terbuat dari beras ketan), bubur boro-boro (bubur yg terbuat dari bekatul-serbuk halus atau tepung yang diperoleh setelah padi dipisahkan dari bulirnya), dan jajan pasar.

Baca Juga: Link Twibbon HUT KAI 2022 Gratis, Desain Unik dan Terbaru untuk Rayakan Hari Kereta Api Indonesia

Dalam pelaksanaannya, sang bayi akan diturunkan ke tanah dan ditutup dengan kurungan ayam.

Di dalam kurungan ayam tersebut, bayi diminta untuk mengambil atau memilih salah satu barang seperti disebut di atas.

Setiap barang yang diambil oleh sang bayi, dipercaya mempunyai makna masing-masing bagi kehidupannya kelak.

Demikian pengertian apa itu Tedak Siten, ritual turun tanah yang dijalani Ameena Hanna Nur Atta lengkap dengan tujuannya.***

 
Editor: Nur Annisa

Sumber: dapo.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler