PR DEPOK - Hari Jumat adalah hari yang istimewa, karena terdapat ibadah salat Jumat.
Selain ibadah salat Jumat, di hari ini juga dianjurkan memperbanyak sedekah dan membaca Al Quran, terutama surat Al Kahfi.
Dalam pelaksanaan salat Jumat, ada khotib yang akan membacakan khutbah atau ceramah.
Baca Juga: Syarat Penerima KJP Plus 2022 Tahap 2 yang Akan Cair Bulan Ini
Artikel ini menyajikan contoh teks khutbah salat jumat dengan tema hukum bersenang-senang dalam Islam, lengkap dengan doa.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Muhammadiyah.or.id, simak contoh khutbah Jumat di bawah ini.
اْلحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيْدًا أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّاللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ.
Kaum Muslimin sidang Jum’at rahimakumullah.
Pertama kalinya marilah kita perbaiki iman dan takwa kita kepada Allah SWT sera selalu bersyukur atas segala nikmat dan rezeki yang telah diberikan.
Shalawat serta sa;am tak lupa dihaturkan kepada baginda Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat, tabi’in, tabi’it-tabi’in dan semuanya yang mengikuti jejak beliau sampai yaumul qiyamah.
Baca Juga: Penerima BSU 2022 Tak Memiliki HP? Begini 7 Mekanisme Pembayaran Bantuan Rp600.000 Lewat Kantor Pos
Kaum Muslimin sidang Jum’at rahimakumullah.
Dunia ini adalah panggung sandiwara, dunia ini adalah tempat manusia diuji.
Salah satu cara Allah menguji ciptaanNya dengan memberikan mereka ujian atau penderitaan.
Penderitaan tersebut berupa sedikit ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta untuk menyeleksi hamba-hamba-Nya.
Namun, Allah telah menjanjikan kepada mereka untuk mengangkat derajatnya jika mampu menerima dan melewati ujian tersebut dengan sabar, tenang, dan ikhlas.
Sebagaimana tertera dalam QS. al-Baqarah ayat 155, Allah Swt berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar (QS. al-Baqarah: 155).
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn dan Cancer Jumat, 11 November 2022: Sulitnya Mengambil Keputusan
Kaum Muslimin sidang Jum’at rahimakumullah.
Seperti diketahui, alat ukur kualitas keimanan kadangkala diukur dengan kuantitas beribadah hingga mengabaikan kondisi dan situasi.
Padahal ketaatan yang berlebihan ini sesungguhnya akan merugikan orang lain dengan sikapnya yang keras kepala.
Rasulullah sendiri pernah menegur kepada sahabatnya sebab ibadah secara berlebihan.
Baca Juga: BSU 2022 Tahap 7 Cair Sampai Kapan? Ini Penjelasan Menaker dan Cara Cek Penerima di Aplikasi Pospay
Kaum Muslimin sidang Jum’at rahimakumullah.
Tujuan utama Rasulullah SAW diutus turun ke bumi oleh Allah sesungguhnya untuk menyempurnakan akhlak bukan sebuah penderitaan.
Dalam QS. al-Anbiya ayat 107 ditegaskan bahwa “Tiadalah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi alam semesta”.
Kalau pun diberikan sedikit penderitaan, Allah telah pastikan dalam QS. al-Baqarah ayat 286 bahwa laa yukallifullahu nafsan illa wus’aha, Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Baca Juga: 9 Ucapan Hari Pahlawan 2022, Penuh Makna Serta Motivasi Cocok Jadi Status WA dan IG
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ
إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Sidang Jumat yang berbahagia
Islam adalah din waqi’iy yakni agama yang sangat menghormati realitas obyektif dan realitas kongkrit yang terdapat di sekitar dan dalam diri manusia.
Baca Juga: Mekanisme Pendataan Penerima KJP Plus 2022 hingga Proses Pencairan
Apabila manusia mengagumi makhluk hidup lainnya karena keindahannya, dan lainnya Islam menghalalkannya.
Namun dengan syarat hal tersebut didapatkan dengan cara yang baik dan dilakukan dengan cara yang benar.
Sebagaimana Firman-Nya:
وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Dan janganlah kamu campuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya (QS. Al-Baqarah: 42).
Sebaliknya, Islam bukanlah agama yang mengikat dan membatasi kepada umatnya.
Islam memperlakukan manusia sesuai dengan nalurinya.
Islam sangat memberikan kebebasan untuk mengeksplor, keluasan, dan kelapangan bagi manusia untuk merasakan kenikmatan hidup namun tidak secara berlebihan.
Sidang Jumat yang berbahagia
Marilah kita panjatkan doa kepada Allah Swt.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَقَرَابَتِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ أَجْمَعِيْنَ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Demikian contoh khutbah Jumat dengan tema hukum bersenang-senang dalam Islam.***