Penyebab dan Cara Mencegah Melasma, Bintik Coklat di Wajah

22 Desember 2022, 14:37 WIB
Ilustrasi bintik-bintik coklat di wajah, /Freepik/

PR DEPOK - Bintik-bintik coklat pada wajah sering kali membuat penampilan tidak percaya diri. Bintik tersebut merupakan melasma salah satu kelainan kulit yang ditandai dengan kelainan pigmentasi.

Pigmentasi tersebut berwarna coklat muda dan coklat tua, melasma biasanya terjadi pada wajah perempuan pada bagian pipi, hidung, dan dahi.

Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk, dr. Della Sulamita dalam keterangan persnya Rabu, 21 Desember 2022.

“Melasma berupa bercak yang tidak timbul jadi kalau dipegang sebenarnya teksturnya sama seperti tekstur kulit disekitar," ucapnya.

Baca Juga: Ingin Kulit Wajah Tetap Glowing di Usia 30-an? Yuk Lakukan 3 Tips Berikut

"Plak berwarna coklat muda sampai coklat tua biasanya ditemukan di simetri, pipi kanan dan pipi kiri,” tuturnya lagi.

Ada beberapa tipe melasma, salah satunya pada area central wajah yang ditemukan di bawah mata sampai atas dahi.

Kemudian tipe malar dan area mandibula yaitu area rahang, melasma sering kali terjadi pada masyarakat dengan warna kulit sawo matang.

Melasma disebabkan oleh beberapa faktor tapi, belum jelas mana yang menjadi penyebab utamanya.

Baca Juga: Ingin Punya Kulit Wajah Bersih dan Bersinar? Coba Bahan-bahan Berikut

Faktor ini dimulai dari faktor genetik atas penggunaan KB hormonal, faktor kehamilan, hormon penyakit endokrin, dan bisa juga disebabkan karena paparan sinar UV atau matahari.

Selain itu, penggunaan produk skincare juga bisa menyebabkan melasma tergantung pada reaksi kulit masing-masing orang.

“Berdasarkan penelitian memang ada beberapa agen yang bisa mencetuskan melasma, seperti benzophenone, cetrimide, gallate mix, dan lainnya," ucap dokter Della.

"Namun, sampai sekarang penggunaan produk-produk tersebut sudah jarang ditemukan di kosmetik maupun di skincare di Indonesia,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Mencuci Muka dengan Cara Ini Bisa Membuat Kulit Wajah Kamu Rusak, Kenapa?

Melasma bisa dicegah dengan menghindari paparan sinar UV yang ekstreme. Misalnya dari jam-jam pukul 11.00 sampai jam 15.00. Orang-orang dapat memeriksa UV Index dari ponsel.

“Kalau UV Index di ponsel sudah high sampai extreme itu tidak disarankan untuk berjemur atau jalan-jalan di bawah sinar matahari,” tuturnya lagi.

Cara kedua, ketika harus terkena paparan sinar UV walaupun UV Index-nya sedang/moderate, jangan lupa untuk selalu menggunakan sunscreen atau sun protection yang ada SPF-nya.

Selain itu, ada juga suplemen oral dengan kandungan antioksidan, multivitamin seperti vitamin B komplex, vitamin C, Vitamin E, biotin, zinc, dan selenium.

Baca Juga: Catat! Ini 4 Jenis Vitamin yang Wajib Tersedia di Rumah Selama Memasuki Musim Hujan

Jika seseorang terlanjur terkena melasma maka kondisi ini dapat disembuhkan, yaitu dengan terapi topikal seperti cream atau serum yang memiliki asam retinoid atau asam konjic.

Kemudian terapi dengan oral yaitu mengkonsumsi suplemen yang mengandung antioksidan tinggi (gutathione, vitamin, C, OPC).

Selanjutnya terapi menggunakan alat-alat tertentu seperti laser, microneedle atau mesoterapi.

Dokter Della  menambahkan terapi kombinasi biasanya lebih baik dibandingkan terapi tunggal. ***

Editor: Rahmi Nurfajriani

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler