Wajib Tahu, Ini Perbedaan Antara Ibadah Haji dan Umroh

6 Juni 2023, 21:49 WIB
Ilustrasi ibadah haji. Haji 2023, Tiga Jemaah Asal Jabar Wafat di Tanah Suci, Ini Identitasnya. /Pexels.com/Zawawi Rahim

PR DEPOK - Haji dan Umroh adalah perjalanan spiritual atau ziarah suci yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh penjuru dunia. Meskipun kedua ibadah ini memiliki beberapa kesamaan, akan tetapi keduanya berbeda dalam makna, tata cara, dan waktu pelaksanaannya.

Memahami perbedaan antara ibadah haji dan Umroh sangat penting bagi Anda yang berencana untuk melakukan kedua ibadah tersebut. Dalam artikel ini akan membahas aspek-aspek dari setiap perjalanan dan memberikan wawasan tentang perbedaan antara ibadah haji dan umrah.

Baik ibadah haji dan Umroh memiliki makna spiritual yang sangat besar dalam Islam. Hal ini memungkinkan Anda untuk mempersiapkan diri secara memadai, baik secara fisik maupun spiritual.

Baca Juga: 5 Nasi Goreng Paling Rekomen di Makassar, Cek Alamatnya, yuk!

Terlepas dari apakah seseorang melakukan ibadah haji atau umrah, tujuan utamanya adalah untuk mencari keridhaan Allah dan mencapai pemurnian spiritual. Ingatlah bahwa esensi sejati dari ibadah haji dan umrah terletak pada ketulusan hati dan niat untuk mencari keridhaan Allah.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Halal Trip, berikut adalah usulan mengenai perbedaan antara ibadah haji dan Umroh.

Perbedaan Ibadah Haji dan Umrah

Ibadah haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan dianggap sebagai ziarah utama bagi umat Islam. Ibadah haji diwajibkan bagi mereka yang mampu secara fisik dan finansial untuk melakukan perjalanan ini.

Baca Juga: Jelajahi Tempat Bakso Favorit di Kota Bengkulu, Kuahnya Menggoda

Adapun ibadah haji dilakukan setiap tahun pada bulan Dzulhijjah dan melibatkan serangkaian ritual suci di dalam dan di sekitar kota suci Mekkah.

Sedangkan umrah, adalah ziarah sukarela yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Meskipun memiliki makna spiritual yang sangat besar, umroh tidak wajib seperti ibadah haji. Umroh melibatkan lebih sedikit ritual dan dapat diselesaikan dalam durasi yang lebih singkat dibandingkan dengan ibadah haji.

Tata Cara dan Praktik

Ibadah haji merupakan perjalanan ibadah yang intens, mulai dari:

Baca Juga: Presiden Jokowi Nilai Ganjar Pranowo Punya Keberanian dan Tekad sebagai Pemimpin

• Ihram: Ibadah haji dimulai dengan keadaan Ihram, di mana para peziarah memasuki tempat suci dalam keadaan yang suci, dengan mengenakan pakaian putih khusus.

• Tawaf: Para peziarah melakukan Tawaf, mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan arah berlawanan dengan jarum jam, yang menandakan persatuan umat Islam di seluruh dunia.

• Sa'i: Setelah Tawaf, para peziarah melakukan Sa'i, yaitu berjalan cepat di antara bukit Safa dan Marwa, untuk mengenang pencarian air oleh Hajar untuk putranya, Ismail.

Baca Juga: Pujian Megawati Hingga Visi Misi Capres Ganjar yang Akan Selaras dengan Jokowi

• Gunung Arafah: Puncak ibadah haji, para peziarah berkumpul di Gunung Arafah untuk memohon ampunan, berdoa, dan mendengarkan khotbah.

• Pelemparan batu kepada Iblis: Para peziarah berpartisipasi dalam pelemparan simbolis tiga pilar yang mewakili setan, untuk menolak godaan jahat.

• Pengorbanan dan Iduladha: Hewan kurban dipersembahkan sebagai bentuk rasa syukur dan untuk memperingati kesediaan Nabi Ibrahim mengorbankan putranya. Ini bertepatan dengan perayaan Iduladha.

Baca Juga: Bansos PKH Tahap 2 2023 Masih Cair Bulan Juni! Berikut Informasi dan Besaran Dana BLT

• Tawaf al-Ifadah: Setelah pengorbanan, jemaah haji melakukan Tawaf al-Ifadah, mengelilingi Kabah sekali lagi, dan melakukan ritual tambahan.

• Tawaf Perpisahan: Sebelum meninggalkan Mekah, jemaah haji melakukan Tawaf terakhir yang dikenal sebagai Tawaf Perpisahan, untuk mengucapkan selamat tinggal kepada kota suci.

Sedangkan untuk umrah, yaitu sebuah perjalanan spiritual, yang terdiri dari:

• Ihram: Mirip dengan ibadah haji, umrah dimulai dengan keadaan Ihram, di mana para peziarah memasuki dalam keadaan suci.

Baca Juga: Sebut Ganjar Pranowo akan Meneruskan Visi dan Misi Jokowi, Puan: Bisa Ditambah, Dikurang bahkan Diganti

• Tawaf: Para peziarah melakukan Tawaf, mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali, seperti halnya dalam ibadah haji.

• Sa'i: Para peziarah melakukan Sa'i, berjalan di antara bukit Safa dan Marwa, meniru tindakan Hajar selama Haji.

• Halq atau Taqsir: Setelah menyelesaikan Sa'i, para pria mencukur habis rambut mereka (Halq) atau memangkas rambut mereka (Taqsir).

Baca Juga: Sebut Ganjar Pranowo akan Meneruskan Visi dan Misi Jokowi, Puan: Bisa Ditambah, Dikurang bahkan Diganti

Perbedaan dalam Waktu Pelaksanaan

Selain berbeda secara makna, dan tata cara, ibadah haji dan umroh juga memiliki perbedaan dalam waktu pelaksanaannya.

Ibadah haji memiliki jangka waktu tertentu dan berlangsung selama bulan Dzulhijjah. Ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah dan berakhir pada tanggal 12 atau 13 di bulan yang sama. Ini adalah periode yang ditentukan ketika jutaan peziarah dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah untuk melakukan ibadah haji.

Tidak seperti ibadah haji, umrah tidak memiliki waktu yang tetap dan dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.

Baca Juga: Rekomendasi Serial dengan Cerita Gelap dan Penuh Ketegangan, Salah Satunya Squid Game

Umat Muslim memiliki fleksibilitas untuk melakukan umrah berdasarkan kenyamanan dan keadaan pribadi. Hal ini memungkinkan setiap orang untuk merencanakan ziarah sesuai dengan jadwal dan preferensi masing-masing.

Kesimpulannya, perbedaan antara ibadah haji dan Umroh sangat signifikan dalam hal makna, tata cara, waktu, dan durasi.

Ibadah haji adalah ziarah wajib yang dilakukan pada jangka waktu tertentu dan melibatkan serangkaian ritual yang komprehensif yang berlangsung selama beberapa hari. Di sisi lain, umrah adalah ziarah sukarela yang dapat dilakukan kapan saja dan melibatkan lebih sedikit ritual.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Halal Trip Zam-zam.com

Tags

Terkini

Terpopuler