Kegiatan untuk Anak-anak yang Membantu Orang Tua Menjaga Kesehatan Mental

22 Juni 2023, 08:48 WIB
Berikut ini kegiatan untuk anak-anak yang membantu orang tua menjaga kesehatan mental. /Instagram/@mapley.au

PR DEPOK - Penting bagi orang tua untuk mengenali nilai kesehatan mental mereka sendiri dan secara aktif melibatkan anak-anak mereka dalam kegiatan yang mempromosikan kesejahteraan orang tua.

 

Orang tua memiliki tanggung jawab yang sangat penting dalam merawat anak-anak mereka, tetapi sama pentingnya bagi mereka untuk memprioritaskan kesehatan mental mereka sendiri karena menjaga kesehatan mental yang baik memungkinkan orang tua untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri dan memberikan dukungan yang optimal kepada anak-anak mereka.

Perawatan diri memainkan peran penting dalam mencapai hal ini, oleh karena itu, orang tua harus terlibat dalam aktivitas yang memberi mereka kegembiraan, relaksasi, dan kepuasan dan ini dapat mencakup hobi, olahraga, menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai, atau mengejar minat pribadi.

Menetapkan batasan dan belajar untuk mengatakan tidak bila perlu juga penting untuk mencegah kewalahan dan kelelahan sambil mencari dukungan dari para profesional, seperti terapis atau konselor, dapat memberikan panduan dan strategi mengatasi yang berharga. Meluangkan waktu untuk refleksi diri, melatih mindfulness, dan mengelola stres sangat penting bagi orang tua untuk menjaga kesehatan mental mereka sendiri.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Kuliner Seafood di Bandung Paling Ramai dan Lengkap

Dengan memprioritaskan kesejahteraan mereka, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang positif dan mengasuh bagi diri mereka sendiri dan anak-anak mereka, membina hubungan keluarga yang lebih kuat dan kebahagiaan secara keseluruhan.

Dalam sebuah wawancara dengan HT Lifestyle, Dr Himanshu Nirvan, Asisten Profesor Psikiatri, berkata, “Kesehatan mental orang tua dan pertumbuhan anak-anak mereka terlindungi ketika mereka melibatkan anak-anak mereka dalam aktivitas yang meningkatkan kesejahteraan mereka.

Dr Puja Kapoor, Ahli Saraf Anak dan Salah Satu Pendiri Continua kids, berbagi, “Saat ini ada waktu liburan dan tidak ada sekolah. Pertanyaan terbesar yang dimiliki anak-anak adalah mereka bosan, apa yang harus dilakukan? Jika kita mengikuti aturan, waktu layar harus dibatasi dan diawasi dan kemudian kita memiliki banyak waktu di mana anak-anak mengeluh bosan.

Menurutnya, berikut adalah beberapa kegiatan/tips untuk melibatkan mereka:

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Kamis, 22 Juni 2023: Trans TV, SCTV, dan NET TV, Ada Film 'Contagion'

1. Biarkan mereka membuat jadwal dan rutinitas. Itu harus memiliki ketentuan per jam tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh mereka. Ini akan tetap memiliki sistem di rumah meskipun liburan

2. Suruh mereka menulis surat untuk orang yang mereka cintai, keluarga, teman, saudara, orang tua. Ini akan meningkatkan keterampilan menulis mereka dan menciptakan ikatan.

3. Membangun rumah dari sprei yang menggabungkan meja, kursi dan mereka dapat menambah imajinasi mereka juga. Anak-anak suka melakukan hal-hal seperti itu dan bersemangat karenanya.

4. Pesta teh: Dapatkan satu set teh dan telepon beberapa teman dan suruh mereka bermain "Pesta Teh". Teh mungkin khayalan tapi Anda bisa menyajikan camilan sungguhan untuk membuatnya mengasyikkan.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Pempek Enak di Bandung yang Rasanya Otentik dan Paling Terkenal

5. Rintangan Dalam Ruangan: Energi yang berlebihan dapat dimanfaatkan dengan membuat rintangan menggunakan kursi, bantal dll untuk membuatnya terlindas, di bawahnya. Ini akan membantu memanfaatkan waktu dan menjaga energi mereka.

6. Keterlibatan dalam pekerjaan rumah tangga: Membuat mereka mengatur meja makan, membersihkan dan membersihkan rumah, menyirami taman/tanaman, mengisi botol air dan memasukkannya ke dalam lemari es.

Dr Ashutosh Kumar Sinha, Direktur Pediatri di Rumah Sakit Fortis di Noida, menjelaskan, “Ada banyak diskusi dan perdebatan seputar peningkatan insiden masalah mental dan perilaku terutama setelah gelombang penguncian Covid.

Dia menjelaskan, “Karena anak-anak telah dikurung di empat dinding rumah mereka karena penutupan sekolah untuk waktu yang lama, baik orang tua maupun anak-anak telah terpengaruh olehnya. Energi anak-anak yang seharusnya dihabiskan untuk permainan di luar ruangan dan dengan anak-anak lain, dialihkan ke layar karena kelas online, yang pada akhirnya mengarah pada kecanduan layar dan perilaku agresif.

Baca Juga: 5 Pilihan Tempat Mie Ayam Enak di Gresik, Wajib Dicoba Rasanya Dijamin Bikin Nagih

Karena alasan inilah pada liburan musim panas jika anak-anak terlibat dalam aktivitas, hal itu akan membantu mereka menjauh dari waktu layar. Yang juga penting adalah bahwa orang tua akan mendapatkan kelonggaran dari pengasuhan anak yang akan membantu mereka fokus pada kesejahteraan mereka.

Mereka bisa lebih fokus dalam bekerja. Ibu yang bekerja khususnya akan sangat diuntungkan jika anak-anak melakukan berbagai kegiatan di liburan musim panas ini. Mereka bisa lebih produktif di tempat kerja dan memiliki ketenangan pikiran yang akan membantu kesehatan mental mereka.” ***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Hindustan Times

Tags

Terkini

Terpopuler