3 Contoh Gangguan Mental pada Anak Beserta Ciri-Cirinya, Ada ADHD hingga ODD

19 November 2023, 12:52 WIB
3 contoh gangguan mental anak lengkap dengan ciri-ciri yang muncul. /Pixabay/yohoprashant/

PR DEPOK - Tidak hanya terjadi pada usia dewasa, gangguan mental ternyata juga bisa dialami oleh anak-anak dan hal ini sering terabaikan oleh kalangan orang tua.

Dalam beberapa kasus ciri-ciri gangguan mental pada anak sebenarnya sering diperlihatkan di rumah, hanya saja banyak orang tua yang tidak aware dan menganggapnya sebagai suatu kewajaran.

Tiga contoh gangguan mental pada anak meliputi gangguan menentang oposisi (ODD), gangguan perilaku (CD), dan gangguan hiperaktif defisit perhatian (ADHD).

Masing-masing dari tiga gangguan mental tersebut mempunyai gejala atau ciri-ciri yang hampir sama sehingga terkadang sulit untuk mengenalinya tanpa bantuan ahli.

Baca Juga: Siapa Penerima BLT El Nino Rp400.000? KPM PKH dan BPNT Bisa Dapat? Berikut Penjelasannya

Ada banyak faktor yang menyebabkan munculnya gangguan mental pada anak mulai dari masalah emosional, gangguan mood, kesulitan keluarga, penyalahgunaan obat-obatan dan lainnya.

Melansir laman Betterhealth berikut 3 contoh gangguan mental pada anak

1. ADHD

Sekitar 2 hingga 5 persen anak-anak diperkirakan menderita gangguan mental jenis ADHD.

Baca Juga: Daftar 6 Sate Ayam Paling Enak di Denpasar: Menyajikan Sensasi Kuliner yang Menggugah Selera

Gangguan mental ini lebih banyak diderita oleh anak laki-laki daripada perempuan dengan perbandingan 3:1.

Ciri-ciri ADHD meliputi:

  • Berbicara berlebihan
  • Kurang perhatian
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Lupa instruksi, berpindah dari satu tugas ke tugas lain tanpa menyelesaikan apa pun
  • Aktivitas berlebihan
  • Merasa gelisah terus-menerus
  • Impulsif

2. Gangguan Perilaku (CD)

Baca Juga: 6 Alamat Warung Bakso Terkenal di Banjarnegara, Rasanya Enak dan Ramai Pembeli, Yuk Mampir

Anak-anak dengan gangguan perilaku (CD) sering dinilai sebagai 'anak nakal'. Hal ini karena penderita gangguan mental ini kerap menunjukkan perilaku nakal dan penolakan terhadap aturan.

CD diperkirakan diidap oleh sekitar 5 persen anak usia 10 tahun dimana penderitanya kebanyakan laki-laki daripada perempuan, dengan perbandingan 4:1.

Sekitar sepertiga anak-anak dengan CD juga menderita gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD).

Beberapa ciri-ciri khas anak penderita CD yaitu:

Baca Juga: Endes! 5 Warung Soto Ayam Paling Top di Gresik Selalu Ramai Pembeli, Porsinya Bar-Bar

  • Sering menolak untuk mematuhi orang tua atau figur otoritas lainnya
  • Keinginan untuk memulai perkelahian fisik
    menggunakan senjata dalam pertarungan fisik
    sering berbohong
  • Sering bolos sekolah
  • Kecenderungan untuk menggunakan narkoba, termasuk rokok dan alkohol, pada usia sangat dini
  • Kurangnya empati terhadap orang lain
  • Bersikap agresif terhadap hewan dan orang lain atau menunjukkan perilaku sadis termasuk penindasan dan kekerasan fisik atau seksual
  • Suka berbuat kriminal seperti mencuri, sengaja menyalakan api, hingga vandalisme
  • Kecenderungan untuk kabur dari rumah
  • Kecenderungan bunuh diri, tapi hal ini lebih jarang terjadi.

3. Gangguan Pemberontak Oposisi (ODD)

Baca Juga: 7 Tempat Makan Gudeg Paling Nikmat dan Terkenal di Purwokerto, Cocok Dinikmati Bersama Keluarga

Sekitar satu dari 10 anak di bawah usia 12 tahun diperkirakan mengidap gangguan ODD.

Lagi-lagi gangguan mental ini juga lebih banyak dialami oleh anak laki-laki dengan perbandingan dua:satu.

Beberapa ciri khas perilaku anak yang mengidap ODD antara lain:

  • Rendah diri
  • Mudah marah atau jengkel
  • Sering berdebat dengan orang dewasa, khususnya orang dewasa yang paling akrab dalam hidup mereka, seperti orang tua
  • Menolak untuk mematuhi peraturan
  • Sengaja mencoba mengganggu atau memperburuk keadaan orang lain
  • Sering menyalahkan orang lain atas kemalangan atau kesalahan apa pun.

***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler