PR DEPOK - Anak-anak yang sehat secara mental memiliki kualitas hidup yang yang positif dan dapat berfungsi dengan baik di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat.
Gangguan mental pada anak-anak sebagai perubahan serius dalam cara anak-anak biasanya belajar, berperilaku, atau menangani emosi mereka, yang menyebabkan tekanan dan masalah dalam menjalani hari.
Jika gejalanya serius dan terus-menerus serta mengganggu aktivitas sekolah, rumah, atau bermain, anak dapat didiagnosis dengan gangguan mental.
Anak-anak yang memiliki gangguan mental, mungkin berbeda dalam hal kekuatan dan kelemahan mereka dalam cara mereka berkembang dan mengatasi masalah, dan dalam kualitas hidup mereka.
Baca Juga: 7 Warung Pecel Lele Terenak dan Terkenal di Purwokerto, Awas Bikin Ketagihan!
PikiranRakyat-Depok telah merangkum jenis gangguan kesehatan mental pada anak-anak, dan cara menjaga kesehatan mentalnya.
Jenis Gangguan Kesehatan Mental pada Anak
Di antara gangguan mental yang lebih umum yang dapat didiagnosis pada masa kanak-kanak adalah gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD), kecemasan (ketakutan atau kekhawatiran), dan gangguan perilaku.
Namun ada beberapa gangguan kesehatan mental lainnya, seperti:
Baca Juga: Rekomendasi 6 Warung Sate Enak di Banjarnegara, Bumbunya Medhok Maknyus Tenan
1. Gangguan perilaku disruptif. Gangguan ini cenderung lebih menentang aturan dalam kegiatan struktural seperti di lingkungan sekolah.
2. Gangguan makan, akan melibatkan emosi dan sikap untuk menolak makan yang mengakibatkan berat badan anak tidak baik.
3. Gangguan belajar dan komunikasi, dimana anak akan memiliki masalah dalam menyimpan informasi yang berdampak pada proses pembelajaran.
4. Gangguan afektif dalam suasana hatinya. Anak akan memiliki perasaan sedih terus menerus dan suasana hati yang berubah akan mengakibatkan terjadinya gangguan bipolar.
Baca Juga: Bansos PKH Tahap 4 2023 Sudah Bisa Diambil, Begini Cara Cairkannya
Dapatkah Gangguan Kesehatan Mental pada Anak-anak Diobati?
Gangguan mental pada masa kanak-kanak dapat diatasi dan ditangani. Ada banyak pilihan pengobatan yang didasarkan pada bukti medis terbaik dan terkini.
Orang tua dan dokter harus bekerja sama dengan semua orang yang terlibat dalam perawatan anak-guru, pelatih, terapis, dan anggota keluarga lainnya. Memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia akan membantu orang tua, tenaga kesehatan, dan pendidik untuk membimbing anak menuju kesuksesan.
Diagnosis dini dan layanan yang tepat untuk anak-anak dan keluarga mereka dapat membuat perbedaan dalam kehidupan anak-anak dengan gangguan mental.
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Gejala Penyakit Mental, Berikut Penjelasannya
Cara Menjaga Kesehatan Mental pada Anak
1. Menjadi pendengar yang baik. Penting bagi orang tua untuk mengetahui kondisi buah hati dan mendengarkan keluh kesahnya. Sangat penting untuk menanyakan kondisi anak agar terbiasa untuk membicarakan perasaannya.
2. Tetap terlibat dalam kehidupan sang anak. Pastikan sebagai orang tua selalu ada disisinya, kedekatan ini memudahkan orang tua untuk menemukan masalah pada anak dan mendukungnya.
Baca Juga: 6 Alamat Warung Bakso Terkenal di Banjarnegara, Rasanya Enak dan Ramai Pembeli, Yuk Mampir
3. Mendorong minat anak. Patikan anak memiliki waktu untuk bersenang-senang dan mengikuti kegiatan yang mereka sukai. Adanya rutinitas positif dapat menghibur anak seperti berolahraga, ikut kegiatan menggambar dan lainnya.
4. Membantu mengatasi kesulitan dan masalah pada anak. Sebagai orang tua ketika anak mengalami suatu permasalahan, coba dukung dan membantu untuk mengatasi kesulitannya.
Demikian jenis gangguan kesehatan mental pada anak-anak, dan cara menjaga kesehatan mentalnya yang telah dirangkum PikiranRakyat-Depok.com.***