Niat Zakat Fitrah: Berikut Keutamaan, Perintah, dan Manfaatnya di Bulan Ramadhan 2024

3 April 2024, 17:45 WIB
Niat zakat fitrah lengkap untuk sendiri hingga anak. /nattanan23/pixabay/ /

PR DEPOK - Bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah, di mana umat Islam berkesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai ibadah, termasuk zakat fitrah.

Zakat fitrah memiliki keutamaan yang besar dalam Islam, karena dengan membayar zakat fitrah, umat Islam membersihkan diri dari dosa-dosa yang terjadi selama menjalankan puasa Ramadhan.

Selain itu, niat zakat fitrah juga memiliki peran penting, karena dengan niat yang tulus, pahala yang diperoleh dari zakat fitrah akan semakin besar. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang keutamaan zakat fitrah dan pentingnya niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga dalam bulan Ramadhan.

Baca Juga: Manfaat dan Pentingnya Olahraga Kardio Terkait Kesehatan Tubuh

Perintah dan Manfaat Zakat dalam Islam

Al-Qur`an seringkali menekankan pentingnya zakat, yang menunjukkan bahwa umat Muslim harus melaksanakannya. Islam mengajarkan umat-Nya untuk tidak hanya berharap menerima, tetapi juga untuk membiasakan diri memberi, terutama ketika mendapat rezeki.

Memberikan zakat kepada yang membutuhkan juga merupakan wujud syukur atas nikmat yang telah diterima.

Zakat merupakan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh setiap umat Muslim yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Prinsip zakat adalah saling tolong-menolong dengan mereka yang membutuhkan.

Baca Juga: 8 Mie Ayam Paling Enak di Jember, Porsinya Banyak dan Nikmat sangat Rekomen!

Selain memberikan manfaat bagi penerima zakat, memberikan zakat juga membawa berbagai keuntungan bagi orang yang memberi (muzaki), seperti membersihkan harta dan mendatangkan keberkahan.

Perintah Zakat dalam Surat At-Taubah Ayat 103

Dalam Surat At-Taubah ayat 103, Allah SWT menyerukan umat Islam untuk membayar zakat, yang memiliki banyak manfaat bagi orang banyak. Ayat ini menggarisbawahi pentingnya zakat sebagai kewajiban yang tidak hanya membantu individu yang menerimanya, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dalam masyarakat Muslim.

Dengan membayar zakat, umat Muslim diingatkan untuk peduli terhadap kebutuhan orang lain dan untuk berbagi rezeki yang diberikan Allah kepada mereka.

Baca Juga: 4 Tempat Bukber Asyik di Karawang, Space Luas Mampu Tampung Banyak Orang

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat tersebut engkau membersihkan dan mensucikan mereka” (QS. At-Taubah: 103)

Zakat Dibagi Menjadi Dua Jenis

Zakat merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat Muslim sebagai salah satu rukun Islam. Zakat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu:

1. Zakat Nafs (Jiwa): Juga dikenal sebagai zakat fitrah, zakat ini merupakan kewajiban bagi setiap individu Muslim yang mampu. Zakat fitrah biasanya dikeluarkan pada akhir bulan Ramadhan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan biasanya berupa satu sha' makanan pokok dari daerah setempat.

Baca Juga: 5 Restoran di Jakarta Cocok untuk Bukber, Berikut Alamat dan Kelebihannya

2. Zakat Maal (Harta): Merupakan zakat yang dikeluarkan dari harta kekayaan yang dimiliki oleh seorang Muslim setelah mencapai nisab (batas minimum kekayaan yang wajib dizakati). Besaran zakat maal umumnya sebesar 2,5% dari total kekayaan yang dimiliki.

Kedua jenis zakat ini memiliki tujuan untuk membantu mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan dalam masyarakat Muslim. Zakat juga memiliki peran penting dalam membersihkan harta seseorang dan menumbuhkan rasa solidaritas sosial di antara umat Muslim.

Macam-Macam Niat Ketika Membayarkan Zakat Fitrah

Berikut adalah beberapa niat yang dapat digunakan ketika membayar zakat fitrah:

Baca Juga: Mau Tukar Uang di BI Tapi Kuotanya Habis? Begini Informasi Terbarunya

1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri:

"Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri `an nafsi fardhan lillahi ta`ala."
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta`âlâ."

2. Niat Zakat Fitrah untuk Istri:

"Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri `an zaujati fardhan lillahi ta`ala."
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta`âlâ."

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar dengan Tulisan Arab Latin dan Artinya

3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki:

"Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri `an waladi fardhan lillahi ta`ala."
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku.... (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta`âlâ."

4. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan:

"Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta`ala."
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku.... (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ."

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Paling Hits dan Populer di Sragen Jawa Tengah, Ajak Keluarga Anda ke Sini!

5. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga:

"Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri `anni wa an jami`i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar`an fardhan lillahi ta`ala."
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta`âlâ."

6. Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan:

"Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri `an (….) fardhan lillahi ta`ala."
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk... (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta‘âlâ."

Baca Juga: 6 Mie Ayam di Trenggalek yang Rekomen untuk Dicoba, Berikut Alamat dan Jam Bukanya

Dengan membayar zakat fitrah dengan niat yang tulus, kita tidak hanya membersihkan diri dari dosa-dosa yang terjadi selama bulan Ramadhan, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dalam masyarakat Muslim.

Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT, dan kita semua diberikan keberkahan dalam hidup ini. Amin.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler