Ketahui 5 Cara untuk Mendiagnosis Kejang: Ada Tes Darah, EEG, MRI hingga CT Scan

24 Juni 2024, 11:45 WIB
Ilustrasi pemeriksaan CT Scan. /Pixabay/OsloMetX /

PR DEPOK - Tingkat keparahan kejang mungkin tidak sepenuhnya dipahami segera setelah timbulnya gejala, namun dapat diketahui melalui evaluasi medis komprehensif dan pengujian diagnostik.

Diagnosis kejang ditegakkan dengan pemeriksaan fisik dan tes diagnostik.

Selama pemeriksaan, dokter memperoleh riwayat kesehatan lengkap anak dan keluarga dan menanyakan kapan kejang terjadi. Kejang mungkin disebabkan oleh masalah neurologis dan memerlukan tindak lanjut medis lebih lanjut.

Baca Juga: Ada Faktor Genetik! Ini Penyebab Kejang pada Bayi, Anak hingga Orang Dewasa

Tes diagnostik kejang mungkin termasuk:

1. Tes darah

2. Electroencephalogram (Tes EEG)

Prosedur yang mencatat aktivitas listrik otak secara terus menerus melalui elektroda yang ditempelkan pada kulit kepala.

3. Pencitraan resonansi magnetik (Tes MRI)

Prosedur diagnostik yang menggunakan kombinasi magnet besar, frekuensi radio, dan komputer untuk menghasilkan gambar detail organ dan struktur di dalam tubuh.

Baca Juga: Wenak Poll! Berikut 7 Warung Bakso Populer di Jember, Bakso dan Kuahnya Sedap Bikin Ketagihan

4. Pemindaian tomografi terkomputasi (Disebut juga CT atau CAT scan)

Prosedur pencitraan diagnostik yang menggunakan kombinasi sinar-X dan teknologi komputer untuk menghasilkan gambar horizontal atau aksial (sering disebut irisan) tubuh.

CT scan menunjukkan gambar detail bagian tubuh mana pun, termasuk tulang, otot, lemak, dan organ. CT scan lebih detail dibandingkan foto rontgen pada umumnya.

5. Tusukan lumbal (spinal tap)

Baca Juga: Shopee Juarai Kepuasan Konsumen E-Commerce, Buktikan Pengalaman Belanja Terbaik

Jarum khusus ditempatkan di punggung bawah, di saluran tulang belakang. Ini adalah area di sekitar sumsum tulang belakang.

Tekanan di saluran tulang belakang dan otak kemudian dapat diukur. Sejumlah kecil cairan tulang belakang otak (CSF) dapat dikeluarkan dan dikirim untuk pengujian guna menentukan apakah ada infeksi atau masalah lain. CSF adalah cairan yang membasahi otak dan sumsum tulang belakang anak Anda.***

Editor: Linda Agnesia

Tags

Terkini

Terpopuler