Hati-hati! Malas Gerak Ternyata Bisa Picu Kanker Kolorektal di Usia Muda, Ini Penjelasan Pakar

- 26 Januari 2021, 13:52 WIB
Ilustrasi malas gerak.
Ilustrasi malas gerak. /Pixabay/tookapic.

PR DEPOK – Saat ini makin banyak orang terutama yang di usia muda kurang bergerak atau malas gerak bila sedang berada di rumah.

Mereka melakukan itu biasanya karena untuk menghabiskan waktu santai dengan bermalas-malasan, maupun karena sedang work form house (WFH) yang mengharuskan tetap di rumah saja. Namun rupanya ini tidak baik bagi kesehatan badan.

Terkait hal itu, Konsultan Hematologi Onkologi Medik FKUI-RSCM, Dr. dr. Ikhwan Rinaldi beri penjelasan.

Baca Juga: PTPN Laporkan Habib Rizieq, Guntur Romli: NU dan Muhammadiyah Tidak Serobot Tanah, Tapi Pandji Tetap Jilat FPI

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Selasa 26 Januari 2021, Ikhwan mengatakan, munculnya kanker Kolorektal (KKR) di usia muda dipicu berbagai kebiasaan buruk, salah satunya kebiasaan malas gerak ini.

"(Perjalanan) kanker membutuhkan waktu puluhan tahun. Di Indonesia ada kasus di usia muda, mungkin dari lifestyle. Aktivitas fisik rendah bisa memunculkan risiko (kanker Kolorektal) meskipun kontribusinya tidak banyak," kata Ikhwan.

Untuk menghindari penyakit itu, para pakar kesehatan merekomendasikan Anda berolahraga ringan selama 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu untuk membantu kesehatan secara umum termasuk menurunkan risiko Anda terkena berbagai tipe kanker seperti KKR.

Baca Juga: Bangun Infrastruktur Lewat Dana Wakaf, Jokowi: Pemanfaatan Wakaf tak Lagi Terbatas untuk Tujuan Ibadah

Tak hanya itu, adapun kebiasaan buruk lainnya yang bisa membuat Anda pada risiko terkena KKR.

Di antaranya, konsumsi daging merah yang diolah berlebihan, kurang asupan makanan berserat semisal sayuran dan buah-buahan, menyantap makanan berpengawet terus menerus lalu merokok, memiliki berat badan berlebihan juga bisa menjadi faktor yang berkontribusi pada munculnya kanker Kolorektal.

"Konsumsi daging merah berlebihan yang dibakar atau diolah dengan suhu tinggi, yang dimakan bisa bukan lagi daging tetapi sudah ada yang bersifat karsinogenik," terang Ikhwan.

Baca Juga: Ambroncius Minta Maaf Soal Rasisme, Habiburokhman: Makin Sedih, bahwa Klarifikasi Ini Benar kepada Bung Pigai

Berdasarkan data Globocan 2012, insiden kanker Kolorektal di Indonesia sebesar 12,8 per 100.000 penduduk usia dewasa, dengan mortalitas 9,5 persen dari seluruh kasus kanker.

Faktor penyebab kanker ini sekitar 70 persen dipengaruhi faktor lingkungan termasuk kebiasaan makan, aktivitas fisik, merokok dan konsumsi alkohol.

Sementara menurut International Agency for Research on Cancer WHO, sekitar 25 persen dari kasus KKR memiliki kecenderungan genetik, dan 5 persen dari pasien KKR memiliki faktor keturunan yang terkait dengannya perkembangannya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta, Yan Harahap: dan Pak Jokowi Klaim Berhasil Atasi Krisis Kesehatan Akibat Pandemi

Perlu diketahui, kanker Kolorektal terjadi pada bagian kolon (bagian terpanjang pada usus besar) atau rektum (area akhir usus besar sebelum anus). Saat seseorang terdiagnosis jenis kanker ini, maka makanan yang bisa memicu kanker tetap harus Anda hindari.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah