Simak Tips Sehat Bagi Ibu Menyusui Saat Puasa, Salah Satunya Produksi ASI

- 13 April 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi menyusui selama berpuasa.
Ilustrasi menyusui selama berpuasa. /Unsplash/Wes Hicks/

PR DEPOK – Memasuki bulan Ramadhan, seluruh umat muslim di dunia wajib berpuasa, termasuk para ibu menyusui.

Akan tetapi, menjadi tantangan bagi para ibu menyusui ialah bagaimana agar asupan makanan bagi bayi dapat tersalurkan dengan sebaik mungkin.

Hal itu disampaikan oleh dokter spesialis gizi klinis, Dr dr Luciana B Sutanto MS SpGK dalam siaran Instagram Ramadhan Series "Happy at Home with Hometown" pada Senin, 12 April 2021.

Baca Juga: Soroti Truk Pembawa Kabur Barang Bukti Kasus Suap Pajak, Refly Harun: KPK Sudah Tidak Lincah dan Bernyali

Ia mengatakan bahwa salah satu hal yang penting diperhatikan para ibu menyusui adalah asupan makanan yang masuk ke tubuh baik saat berbuka puasa dan sahur.

Selain itu, menurutnya jika ibu menyusui ingin tetap menjalankan ibadah puasa, mereka harus memperhatikan beberapa hal, apalagi usia anak yang tergolong membutuhkan banyak asupan air susu ibu (ASI).

"Ibu menyusui, apalagi jika bayi yang disusui sudah besar misalnya usia lima sampai delapan bulan, itu sebenarnya butuh banyak ASI. Maka ibu menyusui harus sangat memperhatikan asupan makanan dan minuman," kata Dr Luciana sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: 5 Negara dengan Durasi Puasa Terpanjang di Dunia, Greenland di Urutan Pertama dengan 20 Jam Berpuasa

Mengenai produksi ASI, ia berpendapat bahwa ibu menyusui membutuhkan asupan air putih yang lebih dari pada asupan normalnya yaitu delapan gelas air putih sehari.

Dengan demikian, Dr Luciana menganjurkan para ibu menyusui selama menjalankan puasa harus minum segelas air sehabis menyusui.

"Idealnya habis menyusui minum segelas, itu di luar jadwal makan sehari tiga kali dan selingan makan sehari dua sampai tiga kali ya. Jadi ibu menyusui setiap habis makan wajib minum segelas, sehabis nyemil wajib minum segelas," ucap wanita yang juga President of Indonesian Nutrition Association (INA) tersebut.

Baca Juga: 2 Kali Larangan Mudik Lebaran Kecewakan Masyarakat, Kemenko PMK Ungkap Alasannya

Sebenarnya hal tersebut sulit untuk dilakukan saat ibu menyusui menjalankan ibadah puasa maka disarankan sang ibu untuk memerah ASI saat malam harinya.

"ASI perah segar bisa diberikan keesokan harinya kepada buah hati," kata Dr Luciana.

Sementara itu, terkait pola makan, ia menyarankan ibu menyusui makan sesuai dengan panduan isi piringku yakni porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur, 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.

Baca Juga: Leg Kedua Liga Champion Bayern Munchen vs PSG, Flick: Kami Akan Ciptakan Kejutan Kecil di Paris

"Kalau sudah memenuhi itu sebetulnya sudah cukup. Segelas susu bisa jadi tambahan pelengkap," kata dia.

Dr Luciana juga mengingatkan agar selama puasa Ramadhan tetap menjalankan hidup aktif dengan berolahraga.

"Dianjurkan berolahraga aerobik seperti jalan kaki santai jelang puasa. Kalau mau yang high intensity bisa dilakukan setelah berbuka," kata Dr Luciana.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x