Kalori seimbang disini maksudnya, setiap zat ada batasannya. Mulai dari karbohidrat yang idealnya berada empat puluh sampai lima puluh persen dan memilih makanan dengan Glikemiks Indeks (GI) yang rendah.
Baca Juga: Manchester United dan Chelsea Bersaing Memperebutkan Paulo Dybala Pada Jendela Transfer Musim Ini
Pada zat protein seperti ikan, unggas, daging tanpa lemak, kacang-kacangan dll idealnya berada pada dua puluh hingga tiga puluh persen.
Sementara lemak berada di kisaran tiga puluh sampai 35 persen, namun untuk lemak jenuh harus dibatasi kurang dari sepuluh persen dari total asupan kalori harian.
2. Memilih karbohidrat dengan GI yang kecil
Setelah dijelaskan mengenai konsumsi ideal karbohidrat yang berkisar antara empat puluh sampai lima puluh persen, maka selanjutnya memiliki karbohidrat yang memiliki nilai GI yang kecil.
Beberapa di antaranya adalah biji-bijian, buah-buahan, yogurt, susu, dan produk susu dan hindari atau kurangi mengonsumsi karbohidrat dari gula dan biji-bijian yang sudah melewati proses pengolahan seperti, tepung terigu, pati jagung, nasi putih, dan kentang.
Baca Juga: Yan Harahap Tantang Moeldoko: Sikat yang Korupsi Jiwasraya dan Asabri, Berani?
3. Menjaga tubuh terhidrasi dengan air putih
Meminum air perlu dilakukan baik di saat akan menyantap sahur dan saat akan berbuka puasa.