Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Mengkonsumsi Sosis, Tingkatkan Risiko Terkena Penyakit Salah Satunya

- 5 Juni 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi sosis.
Ilustrasi sosis. /Pixabay/webandi

PR DEPOK – Sosis merupakan salah salah satu makanan olahan yang terbuat dari daging giling yang dicampur dengan lemak, garam, pengawet, dan bumbu lainnya.

Hampir semua jenis daging bisa dijadikan sosis mulai dari daging sapi, ayam, kambing, domba, ikan, dan lain-lainnya.

Sosis bisa diolah dengan beberapa teknik memasak tergantung jenisnya mulai dari digoreng, dibakar hingga dipanggang.

Mengkonsumsi makanan olahan sesekali memang tidak berbahaya bagi kesehatan, namun jika dikonsumsi cukup sering akan memberikan efek samping tertentu.

Baca Juga: Salahkan Pemberi Info RI Tak Dapat Kuota Haji, Dasco: Pemerintah Taruh Orang di Arab Saudi, Dia yang Salah

Berikut apa yang terjadi pada tubuh ketika mengonsumsi sosis

1. Meningkatkan risiko terkena penyakit tertentu

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari eatthis, beberapa sosis yang terbuat dari daging olahan bisa meningkatkan risiko sejumlah penyakit kronis.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh University of Zurich mengungkapkan bahwa seseorang yang mengonsumsi daging olahan secara teratur lebih berisiko meninggal akibat penyakit kardiovaskular dan kanker.

Ini bisa diakibatkan oleh zat karsinogenik seperti nitrosamin yang digunakan saat pemrosesan sosis.

Sebagai catatan penelitian ini menyarankan untuk mengonsumsi daging olahan kurang dari dua puluh gram per harinya.

Baca Juga: Sebut Malaysia Dapat Kuota Tambahan Haji Berkat Lobi, Tifatul: Usul Menag Lobi juga, Bukan Tiba-tiba Batalin

2. Mendapatkan sejumlah protein

Semua jenis sosis miliki kandungan protein yang cukup penting bagi kesehatan.

Protein memang merupakan makronutrien yang bisa membantu memberikan rasa kenyang lebih lama.

Sosis sendiri secara umum miliki kandungan protein di kisaran 16 - 20 gram.

Namun karena tidak mungkin untuk mengonsumsi protein saja, maka perlu dibarengi dengan makanan yang mengandung lemak seperti ayam dan ikan.

Baca Juga: Italia Kalahkan Republik Ceko 4-0, Lorenzo Insigne Cetak Gol Hadiah Ulang Tahun Dirinya

3. Mengonsumsi banyak garam

Sebagian besar produk sosis memiliki kandungan garam atau natrium yang sangat tinggi dan bisa merusak bagi kesehatan.

Salah satu studi yang dipublikasikan JAMA memperlihatkan bahwa konsumsi garam yang cukup tinggi bisa menaikkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular dan penyakit jantung.

American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi sodium lebih dari 2.300 miligram dengan hanya mengonsumsi 1.500 miligram sebagai batasan ideal.

Baca Juga: Beberkan Alasan Firli Bahuri Tidak Ikut Debat Terbuka, KPK Minta Dukungan Kondusif dari Publik

4. Beberapa sosis memiliki lemak jenuh yang tinggi

Berdasarkan data dari USDA sosis memiliki rata-rata lemak jenuh sebanyak tiga belas gram.

AHA pun menjelaskan bahwa batas lemak jenuh yang bisa dikonsumsi per harinya adalah 2.000 kalori.

Konsumsi lemak jenuh agar kadar kolesterol dan tekanan darah tetap terjaga berada di kisaran 5-6 persen.

Jika mengonsumsi lemak jenuh terlampau banyak dalam sehari bisa menimbulkan beberapa masalah seperti penambahan berat badan, menaikkan kolesterol jahat atau LDL yang bisa berakibat dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: eatthis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x