PR DEPOK – Salah satu masalah klasik saat berkencan adalah ketika seorang pria hilang secara tiba dan berhenti menelepon atau sekadar mengirim pesan.
Wanita terkadang bertanya soa alasan dia berhenti menelepon dan mengirim pesan padahal sebelumnya tidak seperti demikian.
Pada dasarnya pria berhenti menelepon dan mengirim pesan karena sejumlah alasan.
Baca Juga: Sederet Manfaat Air Beras untuk Kecantikan, Ternyata Sering Digunakan Wanita Korea
Beberapa di antaranya seperti mungkin perhatiannya teralihkan ke tempat lain, mungkin dia takut hal-hal menjadi lebih serius, atau dia hanya belum mampu melupakan kisah cinta terdahulu.
Terkadang juga pria akan mundur bila merasa terlalu lama dalam posisi mengejar anda dan tidak terlalu yakin mengenai perasaan anda terhadap dirinya.
Jika dia berhenti menelepon atau mengirim pesan segera lakukan lima hal berikut.
Baca Juga: Buka Link cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerima Bansos Rp300.000 Bulan Juni 2021
1. Hentikan membombardirnyaa dengan pesan
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Your Tango, memborbardirnya dengan pesa merupakan cara termudah dan tercepat untuk membuatnya menjauh.
Anda mungkin jengkel ketika tidak mendapatkan umpan balik atau feedback darinya, tetapi ada baiknya tidak mengirimkannya pesan atau panggilan terlampau banyak.
Satu hal yang harus diperhatikan jangan mengirim pesan ke temannya hanya untuk melihat kemungkinan dia bersama mereka.
2. Terapkan aturan tiga hari
Aturan tiga hari biasanya diaplikasikan setelah melakukan kencan pertama. Namun bisa diterapkan di situasi apapun selama masih menjalin hubungan.
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu istirahat tiga hari dari mengirim pesan dan menelepon untuk melihat apakah ada reaksi darinya untuk memulai percakapan.
Sikap ini bisa dilakukan ketika dia berhenti melakukan komunikasi demi memberinya waktu untuk kembali.
Jika masih belum diberi tanggapan baik lewat pesan atau telepon, maka cobalah untuk memberikan pesan yang sederhana, santai, dan menyenangkan.
3. Hubungi dia secara langsung
Jika ada kesempatan, maka cobalah untuk bertemu langsung dan pastikan Anda tampil menarik untuk menarik kembali kesan dan memicu perhatiannya.
Baik laki-laki maupun wanita cenderung menjadi makhluk visual sehingga mereka butuh pengingat tentang betapa menariknya diri Anda.
Hal ini juga bisa dilakukan bila dia bertindak tidak seperti biasa atau malah menghindari kamu ketika dia sedang menatap Anda.
4. Hati-hati tentang yang Anda adukan
Hati-hati dalam menceritakan permasalahan ini dengan orang lain. Jangan menceritakan masalah ini pada orang yang baru dikenal.
Sebaiknya coba ceritakan ke anggota keluarga yang lain atau teman yang bisa dipercaya dan jangan beritahu secara keseluruhan.
5. Hindari menulis sesuatu di media sosial
Jika tidak ingin hal ini menjadi urusan publik, maka jangan menuliskan sesuatu terkait hal tersebut di media sosial.
Anda mungkin merasa itu akan menarik perhatiannya dan berharap ia segera mengirim pesan atau menelepon.
Namun itu justru memperlihatkan tidak dewasanya Anda dalam menghadapi situasi ini.***