Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Eat This, berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2018, 10 persen meningkatnya kebiasaan mengonsumsi makanan olahan cepat saji berkaitan dengan meningkatnya risiko kanker hingga 12 persen.
Hipertensi
Tinggi lemak, kalori, dan sodium yang biasa ada pada makanan cepat saji ternyata memberikan dampak buruk terhadap tekanan darah.
Bila dikonsumsi terlalu banyak, tiga kandungan tersebut mampu memicu hipertensi yang berujung pada meningkatnya risiko strok.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition, konsumsi makanan cepat saji dengan kandungan lemak yang tinggi bahkan bisa menyebabkan naiknya tekanan darah 1,25 hingga 1,5 lebih tinggi bila dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi makanan rendah lemak.
Diabetes tipe 2
Tak hanya berhenti sampai obesitas, studi menunjukkan bahwa risiko mengalami resistensi insulin bisa meningkat 2 kali lipat saat mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari 2 kali seminggu.
Penyakit jantung
Olahan yang tinggi lemak jenuh seperti makanan cepat saji erat kaitannya dengan risiko penyakit jantung.