PR DEPOK - Sudah lebih dari 1,5 tahun, masyarakat Indonesia kini mulai terbiasa berinteraksi menggunakan berbagai jenis perangkat digital demi menghindari pertemuan tatap muka.
Namun, semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk berkutat dengan laptop, televisi, hingga smartphone ternyata bisa memberikan dampak buruk terhadap kesehatan mata dan kulit.
Salah satu dampak terbesar yakni diakibatkan oleh blue light atau sinar biru yang bisa merusak retina dan mengurangi pengeluaran melatonin.
Baca Juga: Oki Setiana Dewi Akui Menangis Saat Ada Lelaki yang Berjanji akan Menjaga Ria Ricis
Kondisi tersebut kemudian bisa mengganggu siklus tidur hingga gangguan kesehatan lain.
Jarak seseorang dengan perangkat digital pun ternyata bisa memengaruhi dampak buruk yang dihasilkan sinar biru tersebut karena semakin dekat akan semakin terpapar.
Berbeda dengan sinar ultraviolet yang mampu merusak DNA secara langsung, sinar biru bekerja menghancurkan kolagen yang dipicu oleh stres oksidatif.
Awalnya flavin yang merupakan bahan kimia dalam kulit akan menyerap sinar biru. Kemudian dari proses penyerapan tersebut terbentuklah radikal bebas yang mampu merusak kulit.