Apakah Penyintas SSJ Boleh Mendapatkan Vaksin Covid-19? Berikut Penjelasannya

- 16 September 2021, 12:55 WIB
Ilustrasi vaksinasi cOVID-19.
Ilustrasi vaksinasi cOVID-19. /Pixabay/mufidpwt

PR DEPOK – Belakangan ini ada sejumlah orang yang menanyakan terkait boleh atau tidak penderita atau penyintas Sindrom Stevens-Johnson atau SSJ mendapatkan vaksin Covid-19.

Hal ini memang cukup wajar karena penyintas SSJ tentu sudah paham mengenai ketidaknyamanan saat menghadapi sindrom ini.

Dokter Samuel Pola Karta Sembiring baru-baru ini menjawab pertanyaan mengenai diperbolehkan atau tidak penyintas SSJ menerima vaksin Covid-19. 

Baca Juga: Minta Publik Tak Lagi Ragukan KPK, Fahri Hamzah: Jangan Percaya Ini Pelemahan Pemberantasan Korupsi, Tidak!

Penjelasannya itu disampaikan melalui unggahan akun Instagram pribadinya @doktersam.

SSJ menurut dokter Samuel adalah sebuah kelainan langka dan serius yang terjadi pada bagian kulit dan membran mukosa.

Suatu kelainan yang langka dan serius yang terjadi pada kulit dan membran mukosa seperti bola mata, dalam mulut, dan alat kelamin,” kata dokter Samuel dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Baca Juga: Bagaimana Risiko Penularan Covid-19 di Restoran atau Kafe? Simak Penjelasan Berikut

Berdasarkan rekomendasi PAPDI, dokter Samuel menyebut tidak diungkapkan secara implisit mengenai kelayakan seseorang dengan riwayat SJJ untuk mendapatkan vaksin.

Sehingga langkah yang paling cocok dilakukan, menurutnya adalah dengan melakukan konsultasi dengan dokter.

Dalam rekomendasi PAPDI untuk vaksin Covid-19, memang tidak disebutkan secara implisit tentang kelayakan individu dengan riwayat SSJ. Sehingga langkah yang paling aman adalah berkonsultasi dengan dokter,” jelas dokter Samuel.

Baca Juga: Benarkah Merokok Bisa Meningkatkan Risiko Covid-19? Simak Penjelasan Berikut

Akan tetapi, lanjutny, jika mengacu pada rekomendasi dari luar negeri, penyintas SSJ diperbolehkan melakukan vaksinasi.

SSJ bukan kontraindikasi untuk vaksin Covid-19. Kecuali jika anda saat ini masih berjuang melawan SSJ,” terang dokter Samuel.

Sementara itu, terkait vaksin Covid-19 bisa menyebabkan SSJ, dia menyebut bahwa para ilmuwan masih melakukan kajian mengenai hubungan SSJ dengan vaksin Covid-19.

Beberapa referensi menyebutkan tidak ada bukti bahwa SSJ dapat disebabkan vaksin Covid-19, meskipun ditemukan beberapa kasus SSJ setelah vaksin Covid-19,” ungkap dokter Samuel.

Baca Juga: Studi Terbaru: Orang yang Lama Mengidap Covid-19 Ternyata Berisiko Terkena Demensia

SSJ sendiri menurut dokter Samuel adalah penyakit langka dan secara umum disebabkan karena obat-obatan seperti obat asam urat (allopurinol), obat pereda nyeri (paracetamol, naproxen, atau piroxicam), obat antibiotik (penisilin), obat antivirus nevirapine, dan obat antikejang (carbamazepine dan lamotrigine).

Kesimpulannya seseorang yang mempunyai riwayat SSJ aman untuk mendapatkan vaksinasi, tetapi akan lebih baik jika berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Instagram @doktersam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah