Microbiome berperan penting bagi skin barrier sehingga membuatnya tampak sehat dan bercahaya.
Tak hanya itu, microbiome juga bekerja mengurangi kemungkinan seseorang terkena eksim, jerawat, dan berbagai jenis peradangan pada kulit.
"Biasanya dapat ventilasi udara, microbiome bercampur tentu kalau ngomong ada ludahnya, napas dan lain sehingga microbiome berubah. Kita harus kembalikan lagi," ujarnya.
Saat kondisi microbiome tidak seimbang, skin barrier akan mengalami kerusakan yang bisa timbul dalam bentuk kulit yang terasa tertarik, kemerahahan, dan gatal.
Selain itu, jerawat dan iritasi akibat pemakaian masker juga menjadi dampak ketidakseimbangan microbiome.
"Orang dengan bakat seperti eksim atopik, penyakit psoriasis kalau microbiome enggak seimbang akan semakin parah atau kambuh. Penting banget sehari-hari harus merawat microbiome," tuturnya.
Demi mengembalikan keseimbangan sekaligus menjaga kesehatan microbiome yang merupakan mikroorganisme, terdapat beberapa cara yang bisa mulai diterapkan.
Cara tersebut antara lain tidak menggosok-gosok kulit secara kasar, berhati-hati menggunakan kosmetik yang mengandung alkohol dan pH tinggi, mengaplikasikan tabir surya, serta rajin menjaga kebersihan kulit.
Baca Juga: Berikut Aturan dan Persyaratan Terbaru Resepsi dan Akad Nikah di Masa PPKM Level 2 hingga 4