Anda Sering Menggunakan Smartphone? Waspadai Sindrom Text Neck

- 7 November 2021, 17:32 WIB
Ilustrasi - Seseorang yang terkena text neck karena sering menatap smartphone dengan posisi yang salah.
Ilustrasi - Seseorang yang terkena text neck karena sering menatap smartphone dengan posisi yang salah. /Pixabay/Nastya_gepp

Penggunaan smartphone rata-rata menghabiskan waktu dua jam sampai empat jam bahkan lebih dalam sehari.

Dengan posisi kepala tertunduk saat melihat smartphone, dapat menghasilkan sekira 700 hingga 1.400 jam dalam setahun dan akan memperburuk tulang belakang, leher, dan bahu (text neck).

Baca Juga: Sempat Hilang, 10 Penumpang Perahu di Perairan Raja Ampat Ditemukan dalam Kondisi Selamat

Sammy Margo selaku Physiotherapy di Inggris mengatakan, fenomena teck neck sedang terjadi peningkatan.

"Orang-orang menjalani hidup mereka dengan teks, mereka terbawa suasana dan tidak menyadari bahwa mereka perlu istirahat," ujar Sammy.

Text neck mengakibatkan sakit kepala, nyeri lengan, bahu, dan leher yang mati rasa. Hal ini terjadi juga karena lelukan tulang belakang dan leher atau dagu ketika menatap smartphone  Anda dalam waktu yang lama.

"Akhirnya, dalam hubungannya dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak, itu bisa menyebabkan konsekuensi serius," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Sempat Hilang, 10 Penumpang Perahu di Perairan Raja Ampat Ditemukan dalam Kondisi Selamat

Fenomena teck neck bukan merupakan hal yang baru. Pada zaman fasilitas SMS sedang meningkat, mengakibatkan seorang pejalan kaki di Amerika Serikat tewas karena terlalu fokus menatap smartphone. 

Pada peristiwa itu, daerah terkait langsung mengkaji pengenaan denda terhadap seseorang yang menggunakan smartphone-nya ketika sambil berjalan.***

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah