Dibandingkan dengan diet ketat seperti itu, diet Flexitarian menyediakan lebih banyak zat besi dan omega-3 dari makanan seperti daging merah dan ikan. Ini juga cenderung lebih tinggi kalsium - nutrisi penting untuk menjaga kesehatan tulang pada wanita pascamenopause.
Penelitian awal menunjukkan bahwa pola makan ini menawarkan manfaat tambahan untuk berat badan, kesehatan jantung, dan pencegahan diabetes.
4. Diet MIND
Usia dan jenis kelamin merupakan faktor risiko utama demensia, yang prevalensinya secara signifikan lebih besar pada wanita daripada pria. Faktanya, sekitar dua pertiga orang dengan penyakit Alzheimer yakni bentuk paling umum dari demensia adalah wanita.
Diet MIND dikembangkan untuk mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan jenis penurunan mental terkait usia lainnya.
MIND adalah akronim untuk Intervensi Mediterania-DASH untuk Keterlambatan Neurodegeneratif. Sesuai dengan namanya, diet ini menggabungkan unsur-unsur diet Mediterania dan DASH yang telah terbukti mendukung kesehatan otak.
Baca Juga: Ibu di India Tempuh Jarak 1 Mil Mengejar Macan Tutul demi Selamatkan Anaknya
Diet MIND menekankan makanan seperti biji-bijian, buah beri, sayuran hijau, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan berlemak. Makanan yang digoreng, daging merah, mentega, keju, dan permen tidak disarankan.
Berbagai penelitian telah menemukan bahwa diet MIND mengurangi risiko demensia. Sementara orang-orang yang mengikuti diet dengan cermat memiliki penurunan risiko terbesar, bahkan mereka yang hanya mematuhinya secara moderat mungkin masih mengalami tingkat penurunan mental yang lebih lambat.