Waspadai Kandungan Gula dan Bahaya dari Mengonsumsi Boba

- 15 Februari 2020, 13:04 WIB
ILUSTRASI minuman boba.*
ILUSTRASI minuman boba.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Boba atau bubble yang sering digunakan dalam minuman, memang saat ini sedang tren. Salah satu minuman kekinian yang banyak ditemukan di mana-mana adalah minuman boba.

Dengan berbagai macam variasi rasa yang menggoda, minuman boba jelas disukai oleh banyak orang.

Minuman yang satu ini kerap dikenal dengan beberapa nama seperti bubble tea, boba tea, atau pearl milk tea. Boba tea ini pada dasarnya adalah minuman milk tea alias teh susu dengan topping boba atau bubble.

Boba adalah bola-bola tapioka yang memiliki tekstur kenyal, biasanya diolah dengan brown sugar untuk memberikan rasa manis dan warnanya menjadi hitam.

Baca Juga: Setelah Ditutup Tahun 2014, Eks Lokalisasi Dolly Disulap Menjadi Pasar Burung dan Batu Akik 

Selain pada milk tea, boba juga kerap menjadi topping untuk minuman lain seperti smoothies atau kopi, bahkan pada dessert seperti pancake dan es krim.

Pada dasarnya kandungan yang terdapat pada boba itu baik untuk tubuh, namun jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dalam satu waktu dapat menimbulkan kontradiksi karena kandungan kalorinya yang tinggi.

Minuman boba ini berasal dari Taiwan dengan sebutan zen zhu nai cha yang artinya adalah pearl milk tea. Apapun sebutannya, minuman dengan bola-bola manis berwarna hitam ini tengah mencuri perhatian pecinta minuman.

Kini tersedia banyak variasi minuman boba, baik dalam hal rasa, merk, hingga penambahan berbagai macam topping yang membuat minuman ini semakin disukai.

Bubble tea atau boba yang berwarna hitam ini terbuat dari tepung tapioka yang diesktrak dari akar singkong.

Baca Juga: Mulai Dilaksanakan Hari ini, Depok Siap Sukseskan Sensus Penduduk 2020 Online 

Minuman boba ini biasanya disajikan dalam kondisi dingin, dengan sedotan ekstra besar sehingga Anda bisa menikmati minuman sambil mengunyah pearl secara bersamaan.

Itulah sebabnya, minum segelas bubble tea saja kadang sudah bikin kita merasa kenyang. Ditambah lagi dengan campuran susu atau krimer nonsusu yang membuat minuman ini semakin creamy dan melezatkan.

Namun, di balik rasanya yang enak dan menyegarkan, minuman boba ternyata tinggi kandungan gulanya. Selain itu, tetap saja minuman boba ini memiliki gizi yang kurang dan tidak sehat jika terlalu sering dikonsumsi karena sulit dicerna oleh tubuh.

Baca Juga: Buket Masker Jadi Hadiah Paling Spesial pada Valentine Tiongkok Kali ini 

Sistem pencernaan harus bekerja ekstra yang mana lambat laun akan mengganggu kesehatan dan pencernaan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Akibat mengonsumsi minuman boba terlalu sering ternyata dapat mengancam kesehatan Anda seperti obesitas, diabetes, hingga kanker.

Lalu seperti apa kandungan gizi dalam satu gelas minuman boba tea, berikut Pikiranrakyat-depok.com akan memberikan penjelasan tentang kandungan gizi yang terdapat minuman boba tea.

Seperti yang dikutip dari akun Instagram Bio Farma, dalam segelas air minuman boba kurang lebih 473 ml yang berisi 60 gram bulatan tapioka yang dimasak dalam cairan gula, setara dengan 170 sampai 200 kalori.

Baca Juga: Hampir Selesai Pemeriksaan Kesehatan Terakhir, 238 WNI yang Diobservasi Siap Dipulangkan dari Natuna 

Salah satu penyumbang kalori terbesar minuman boba ini adalah gula. Segelas minuman boba berukuran 500 ml, mengandung 90 gram gula atau setara dengan 140 kalori.

Kira-kira jumlah kalori dalam segelas ukuran besar, minuman boba ini mengandung 310 hingga 340 kalori.

Berdasarkan anjuran Kemenkes RI, batas konsumsi gula harian adalah sekitar 50 gram atau setara 4 sendok teh. Melebihi itu, tubuh akan overload dalam mencerna glukosa dalam organ dan darah, kemudian mengubahnya menjadi lemak.

Baca Juga: Marak Kasus Perundungan pada Remaja, Kenali Efek yang Ditimbulkan untuk Korban 

Kebutuhan kalori masing-masing individu sangat berbeda-beda, tergantung dari usia, berat badan, tinggi badan, gaya hidup, kesehatan dan aktivitas fisik yang dilakukannya.

Umumnya, untuk wanita usia 19 sampai 30 tahun dengan aktivitas ringan, membutuhkan hingga 2000 kalori dalam satu hari.

Sedangkan untuk pria dengan usia 19 sampai 30 tahun dengan aktivitas ringan membutuhkan 2400 kalori dalam satu harinya.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x