Ia menjelaskan, Covid-19 menyebabkan nyeri punggung bawah karena infeksi Covid-19 merangsang pelepasan hormon yang disebut sitokin dan bersifat proinflamasi.
Sitokin mengarah pada pembentukan prostaglandin yang dikenal sebagai E2, yang mengaktifkan semua reseptor rasa sakit di tubuh.
“Ini seperti jalur sinyal dari sitokin ke prostaglandin E2 yang selanjutnya mengaktifkan jalur nyeri. Inilah sebabnya mengapa tiga area ini terluka selama Covid-19,” katanya.
Adapun sakit kepala dan nyeri punggung bawah berlangsung cukup lama.
“Seorang pasien mengalaminya dalam 4-5 hari pertama terinfeksi,” katanya.
Baca Juga: Dikenal Sering Mengganggu, 4 Zodiak Ini Kerap Membuat Orang di Sekitarnya Kesal
Akan tetapi, nyeri punggung dapat bertahan bahkan selama enam hingga sembilan bulan setelah pemulihan.
"Ini terutama karena respons peradangan yang disebabkan oleh virus Covid-19.Anda dapat membunuh virus di dalam tubuh tetapi respons inflamasi yang terjadi selama infeksi dapat bertahan tergantung pada respons imun pasien,” katanya.
Pasien memiliki kekebalan yang baik, bisa terbebas dari rasa sakit lebih awal dan sebaliknya.