5 Kebiasaan untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional

- 14 Juni 2022, 09:41 WIB
Ilustrasi seseorang dengan kecerdasan emosional.
Ilustrasi seseorang dengan kecerdasan emosional. //Pexels/Erika Quirino

PR DEPOK - Pernahkan Anda mendengar tentang kecerdasan emosional? Apa saja kebiasaan yang mampu meningkatkan kecerdasan emosional?

Menurut seorang ilmuwan kognitif, Delphine Neils, kecerdasan emosional adalah persepsi, pemrosesan, regulasi, dan pemanfaatan informasi emosional.

Dengan kata lain, kecerdasan emosional Anda adalah pengaruh utama pada hubungan, kesehatan mental, dan kesehatan fisik Anda.

Baca Juga: Mengenal PKH Kemensos, Lengkap dengan Syarat, Cara Daftar, Nominal, dan Jadwal Pencairan Bantuan

Lantas bagaimana cara meningkatkan kecerdasan emosional dalam diri? Simak berikut 5 kebiasaan yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional Anda, dikutip dari Pscyh2go.net.

1. Pahami Emosi yang Mendorong Semua Keputusan

Seberapa baik Anda mengenal diri sendiri? Seberapa baik Anda memahami emosi terdalam yang mendorong semua keputusan dan reaksi Anda?

Tanyakan pada diri sendiri 'mengapa' sampai Anda menemukan motivasi inti dalam diri Anda yang mendorong Anda menentukan keputusan dalam sebuah pilihan yang sulit.

Baca Juga: Cek BPNT 2022 di cekbansos.kemensos.go.id, Bansos Rp2,4 juta Cair bagi Pemilik KTP Berikut

Dengan terus bertanya 'mengapa', Anda bisa mengenal diri sendiri lebih jauh, termasuk mengisi harga diri yang kosong dan memahami makna dalam hidup.

2. Identifikasi Emosi Orang Lain

Seberapa baik Anda benar-benar memahami orang lain? Setelah Anda mengenal diri sendiri, inilah saatnya untuk keluar dan mempelajari apa yang membuat orang tergerak.

Saat Anda berinteraksi dengan orang lain, perhatikan baik-baik ekspresi wajah, nada suara, dan emosi dalam kata-kata mereka.

Baca Juga: Cek Nama Penerima BPNT 2022 Online Lewat Link Berikut, Cairkan Bantuan Rp200 Ribu Hanya Pakai KK dan KTP

Mengidentifikasi emosi orang lain membutuhkan penjelajahan, penyelidikan, dan pertanyaan yang berkelanjutan. Ketika orang lain berbicara, singkirkan prasangka dan minta mereka untuk lebih detail dan cari pemahaman daripada terburu-buru menghakimi.

3. Perbaiki Kekurangan

Apa kelemahan emosional terbesar Anda? Apakah Anda berkomitmen penuh pada tujuan Anda sehingga Anda tidak pernah melepaskan pekerjaan atau hubungan yang buruk?

Anda bisa mencari pendapat kedua untuk mendasari perspektif Anda. Anda dapat menempatkan diri Anda dalam situasi alternatif sehingga emosi Anda tidak menguasai diri Anda.

Baca Juga: Dinas ke Paris, Gibran Rakabuming Raka Kenalkan Batik Solo ke Louis Vuitton

Untuk memperbaiki kekurangan, langkah pertama adalah menyadari bahwa mengidentifikasi kesalahan tidak harus menakutkan, itu bisa membebaskan, karena memungkinkan Anda untuk merencanakan hal lain dan memperbaikinya.

4. Lebih Berempati dalam Komunikasi

Banyak orang yang sebenarnya memiliki kebiasaan komunikasi yang egois, tak pernah terlibat dalam percakapan dua sisi hingga tak berempati.

Cobalah untuk memiliki empati ketika melakukan komunikasi dengan orang-orang. Tunjukkan perhatian dengan memastikan bahwa seluruh pose dan pandangan Anda menghadap orang lain, dan jangan menggunakan perangkat secara bersamaan.

Baca Juga: Berapa Lama Sertifikat Pelatihan Kartu Prakerja Muncul di Dashboard? Simak Estimasi Waktunya Berikut Ini

Tunjukkan empati dengan menyebutkan bahwa Anda terbuka untuk pemahaman penuh, mencerminkan apa yang mereka katakan dan mengundang mereka untuk berbagi lebih banyak.

5. Berhenti Sejenak sebelum Bereaksi

Kita semua pernah melakukan hal-hal yang kita sesali nanti ketika pikiran kita lebih tenang.

Ketika menerima kritik, hinaan, kesempatan, atau pujian, mungkin Anda tergoda untuk bertindak segera setelah merasakan dorongan itu, tetapi jeda yang lama memberi Anda kekuatan untuk mencerna situasi dan membuat keputusan yang lebih bijaksana.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Filosofi Eril Selama Hidup: Berjuta Doa Dipanjatkan dari Berjuta Kebaikan yang Ditabur

Luangkan satu hari untuk memutuskan bagaimana membalas email yang provokatif, apakah akan menerima tawaran yang murah hati atau bagaimana menangani keluhan yang menghina.

Jeda yang bijaksana menghindari bahaya reaksi emosional yang kuat yang mungkin Anda sesali nanti.

Itulah 5 kebiasaan yang bisa meningkatkan kecerdasan emosional seseorang.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Psych2Go


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah