PR DEPOK - Beberapa bulan belakangan ini wabah cacar monyet merebak di berbagai negara seperti Eropa, Inggris dan Amerika.
Dalam hitungan bulan, temuan kasus cacar monyet yang merupakan penyakit endemik Afrika di negara-negara non endemik meningkat secara masif membuat para ilmuwan khawatir.
Meski penyakit endemik Afrika tersebut belum ditemukan di Indonesia, tak ada salahnya mengetahui gejala dan penyebab cacar monyet untuk menambah pengetahuan.
Baca Juga: Jam Buka PRJ Kemayoran Hari Ini, 28 Juni 2022, Lengkap dengan Cara Beli Tiket Jakarta Fair
Cacar Monyet atau Monkeypox adalah infeksi langka yang disebabkan dari hewan liar seperti hewan pengerat dan primata.
Penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1958 ketika dua koloni monyet muncul dengan gejala seperti cacar.
Oleh karena itu, penyakit tersebut disebut dengan nama cacar monyet atau Monkey Pox.
Kasus pertama manusia yang terinfeksi virus cacar monyet terjadi pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.
Penyakit tersebut ditularkan melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, bintik-bintik, lecet atau koreng dari individu yang terinfeksi.
Hewan juga dapat terinfeksi karena penyakit itu berasal darinya, artinya jika Anda digigit oleh hewan yang terinfeksi, Anda juga dapat terkena cacar monyet.
Menyentuh pakaian atau seprei yang telah digunakan oleh penderita Monkeypox juga dapat menjadi penyebab seseorang tertular.
Baca Juga: 4 Daerah di Jawa Barat yang Wajibkan Pembelian Pertalite dan Solar Pakai MyPertamina per 1 Juli 2022
Apa saja gejala Cacar Monyet?
Gejala cacar monyet paling menonjol adalah ruam yang terbentuk pada tahap kedua penyakit.
Gejala awal Cacar Monyet meliput
- suhu badan tinggi
- sakit kepala
- Nyeri otot
- sakit punggung
- kelenjar bengkak
- menggigil (menggigil)
- kelelahan
Gejala-gejala tersebut dapat muncul antara lima hingga 21 hari setelah seseorang terinfeksi Cacar Monyet.
Sedangkan untuk ruam mulai muncul satu sampai lima hari setelah gejala lain dimulai, hal itu dapat ditandai dengan cacar air pada tahap awal.
Selanjut, bintik-bintik atau ruam berubah menjadi lepuh kecil berisi cairan yang berkeropeng dan kemudian rontok.
Kebanyakan orang yang terinfeksi Cacar Monyet, merasakan gejalanya sekitar dua minggu dan setelah itu akan sembuh.***