PR DEPOK - Baru-baru ini, pemerintah melalui Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril mengumumkan hasil diagnosa terhadap 9 pasien yang dicurigai tertular cacar monyet (Monkeypox) di Tanah Air.
Mohammad Syahril menuturkan, bahwa 9 pasien yang diduga tertular cacar monyet tersebut justru terbukti secara klinis mengidap penyakit lain.
Dari hasil pemeriksaan, kata Syahril, 7 pasien yang diduga tertular cacar monyet didiagnosa negatif PCR orthopoxviridae, 1 kasus menderita pemfigoid bulosa, dan 1 lainnya kasus varicella.
Baca Juga: Penemuan Bakteri Raksasa, Dinamai Thiomargarita Magnifica dan Miliki Panjang Capai 1 Sentimeter
"Rincian hasil pemeriksaan dari kasus yang dicurigai, sebanyak tujuh kasus terdiagnosa negatif PCR orthopoxviridae, satu kasus menderita pemfigoid bulosa, dan satu kasus varicella," katanya, sebagaiamna dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Sebagai informasi, Orthopoxviridae merupakan virus penyebab penyakit Monkeypox atau cacar monyet, pemfigoid bulosa adalah kejadian munculnya lepuhan berisi cairan di kulit yang terasa gatal, serta varicella yang merupakan cacar air.
Sejauh ini, sejumlah provinsi di Indonesia seperti Kalimantan Barat telah melaporkan satu kasus, Jawa Tengah satu kasus, Jawa Barat tiga kasus, dan DKI Jakarta empat kasus perkembangan Monkeypox atau cacar monyet.
Baca Juga: Perbedaan Money Heist Korea dan Versi Asli, Makna Topeng Menggambarkan Kritik
Kendati demikian, Syahril mengatakan jika wilayah yang melaporkan kasus cacar monyet tersebut belum ada satupun yang memenuhi kriteria suspek maupun probable.
"Sampai hari ini, beberapa wilayah telah melaporkan kasus yang dicurigai. Namun berdasarkan hasil penyelidikan lebih lanjut belum ada satupun yang memenuhi kriteria suspek maupun probable," kata dia menjelaskan.