Network
PR DEPOK - Sayur merupakan salah satu makanan yang dapat menyehatkan, dan memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
Selain menyehatkan, mengonsumsi sayur ternyata juga bisa membantu menjaga fungsi otak, termasuk fungsi kognitif, sehingga dapat menjadi penambah daya ingat.
Berdasarkan salah satu studi dari Universitas Birbeck, kandungan buah dan sayuran yang tinggi bisa menurunkan risiko penyakit neurodegenaratif yang menyerang sistem saraf.
Baca Juga: 2 Cara Paling Efektif Atasi Gangguan Tidur atau Insomnia
"Diet Mediterania (kandungan buah dan sayuran tinggi) terkait dengan penurunan risiko penyakit neurodegeneratif dan peningkatan kinerja kognitif," ucap peneliri utama Universitas Birbeck, Pinar Sengul dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari One Green Planet.
Upaya diet vegan diketahui dikaitkan dengan kondisi kardiovaskular dan serebrovaskular yang unggul.
Dalam penelitian tersebut, terdapat 62 orang dewasa berumur 40 tahun ke atas yang berkisar antara kelompok yang mengonsumsi sayuran hingga kelompok yang gemar memakan daging.
Para peneliti lantas mengukur memori mereka menggunakan California Verbal Test atau tes ingatan yang tertunda.
Selain itu, dilakukan pula studi kualitas tidur pada 62 orang dewasa ini dengan menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Test.
Meski hasil studi dari tidur tidak mengungkapkan banyak hal, tapi ditemukan bahwa pengaruh ingatan begitu tergantung pada diet yang dijalani oleh para peserta.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Jus Lemon bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Cegah Batu Ginjal dan Atasi Hipertensi
Berdasarkan Tes Pembelajaran Verbal California, pescatarian atau orang-orang yang pola makannya tanpa mengonsumsi daging mendapat skor tertinggi.
Kemudian para vegeratarian juga keluar sebagai kelompok teratas dalam tes ingatan tertunda, dan kelompok pemakan daging berat berada di peringkat terakhir.
"Studi ini sudah menemukan bahwa ada efek signifikan dari gender yang lebih baik di perempuan daripada laki-laki, dalam hal mengingat atau memori keseluruhan dan efek yang sedikit signifikan dari diet pada memori jangka pendek," ujar para peneliti dalam studi ini.
Baca Juga: 3 Cara Atasi Gangguan Sulit Tidur atau Insomnia
Mereka juga mengungkapkan bahwa pola makan nabati menunjukkan kinerja yang lebih unggul dibadingkan pola makan hewani.
Meski penelitian ini belum mempunyai ukuran sampel yang besar, tetapi para peneliti berharap penelitian menarik semacam ini dapat mengarah pada lebih banyak penelitian serupa lainnya.***
