Tak Baik bagi Kesehatan, Berikut 7 Alasan Mengapa Anda Harus Berhenti Minum Air dalam Kemasan

- 24 Juli 2022, 21:04 WIB
Ilustrasi. Berikut ini dipaparkan tujuh alasan mengapa Anda harus berhenti minum air dalam kemasan, salah satunya risiko karsinogen.
Ilustrasi. Berikut ini dipaparkan tujuh alasan mengapa Anda harus berhenti minum air dalam kemasan, salah satunya risiko karsinogen. /Pexels/Pixabay.

PR DEPOK – Berikut alasan mengapa Anda harus berhenti minum air dalam kemasan.

Meningkatnya jumlah masalah kesehatan, dan kurangnya air minum bersih telah menyebabkan pertumbuhan air minum dalam kemasan.

Bahkan air minum dalam kemasan meningkat seiring berjalannya waktu, selain itu terdapat juga tren yang berkembang di kalangan konsumen untuk lebih memilih air minum dalam kemasan.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 24 Juli 2022: Ada Penurunan, Jumlah Kasus Corona Baru Hari Ini Sebesar 4.071

Dan jika para ahli dan penelitian yang terbukti secara ilmiah dapat dipercaya, maka air minum dalam kemasan tidak baik untuk kesehatan jangka panjang.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Boldsky pada Minggu, 24 Juli 2022, berikut beberapa alasan mengapa Anda harus berhenti minum air dalam kemasan.

1. Tingkat bakteri

Dalam kebanyakan kasus, air mineral alami diperoleh dari mata air atau lubang bor. Air mineral dapat mengandung berbagai organisme seperti coliform yang dapat hidup dalam waktu yang cukup lama terutama dalam botol plastik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Besok, Senin 25 Juli 2022: Manfaatkan Peluang Secepat Mungkin

2. Kesalahpahaman tentang ‘kualitas yang lebih baik’

Konsumen percaya bahwa kualitas air kemasan lebih baik daripada air ledeng. Kenyataannya sangat berbeda, menurut penelitian tingkat bakteri dalam air kemasan lebih tinggi daripada di air keran.

3. Kontaminasi plastik

Plastik digunakan untuk pembotolan diproduksi menggunakan minyak bumi dan bahan kimia. Akibatnya wadah plastik air minum dalam kemasan dapat terdegradasi dari waktu ke waktu.

4. Risiko karsinogen

Air hangat dalam botol plastik lebih cenderung mengandung senyawa karsinogenik karena reaksi antara air dan plastik. Simpan air hangat dalam botol kaca daripada botol plastik.

Baca Juga: Masa Depan di PSG Belum Jelas, Neymar Tegas Masih Ingin Berseragam Les Parisiens

5. Komplikasi kehamilan

BPA yang digunakan dalam botol air plastik tipe 7 terbukti menyebabkan komplikasi bagi ibu hamil dan janinnya.

BPA meniru estrogen palsu, yang dapat menyebabkan kelainan kromosom dan cacat lahir.

6. Pubertas dini

Paparan bahan kimia yang meniru hormon seperti estrogen akan mengakibatkan pubertas dini. Selain itu, banyak penelitian menunjukkan bahwa air minum dalam kemasan berkualitas rendah dapat mempengaruhi kesuburan.

Baca Juga: Big Match LIGA 1, Link Streaming Bhayangkara FC vs Persib Bandung Hari Ini 24 Juli 2022

7. Bahaya lingkungan

Terlepas dari ketersediaan fasilitas daur ulang, hanya satu dari setiap tujuh unit wadah minuman kemasan yang dibuang berakhir di fasilitas daur ulang.

Biasanya botol minuman kemasan dibuang ke tempat pembuangan sampah. Namun dibutuhkan 450 hingga 1000 tahun untuk botol plastik terurai.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x