Dalam riset ini, para peneliti mengumpulkan data dari 215 orang.
Dari kelompok itu, 99 memiliki kasus Covid-19 dalam jangka panjang, 40 tidak memiliki infeksi Covid-19, sedangkan 76 sisanya sembuh dari virus tanpa komplikasi jangka panjang.
Para peneliti lalu mengambil sampel darah dari setiap partisipan dan mengukur kadar kortisol yang ditemukan.
Baca Juga: Ingin Terlihat Lebih Cantik? Simak 4 Tips Menjaga Kulit Wajah agar Sehat dan Awet Muda
Adapun gejala yang paling umum diderita oleh pasien Covid-19 yang lama termasuk kabut otak, kelelahan, dan masalah sistem saraf.
Apa itu hormon stres kortisol?
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail, para peneliti menyebutkan bahwa kortisol adalah hormon stres utama tubuh.
Hormon ini akan aktif di kelenjar adrenal pada ginjal dan menyebar ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Cek Nama Penerima PKH dan BPNT Agustus 2022 Online Lewat HP di cekbansos.kemensos.go.id
Setelah cukup hormon terdeteksi dalam aliran darah seseorang, otak akan terus waspada, memicu perasaan yang kita kenal sebagai 'stres'.