Network
PR DEPOK – Kasus Covid-19 di Indonesia hingga kini masih menjadi perhatian pemerintah, terlebih kini Covid-19 varian Omicron BA.4 dan BA.5 kembali naik.
Seiring dengan kenaikan kasus Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetujui obat Covid-19 untuk pasien yang terjangkit virus Corona.
Baru-baru ini, BPOM mengizinkan penggunaan Paxlovid sebagai obat Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Rabu, 20 Juli 2022: Ada Orang Ketiga
BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) obat Paxlovid tablet salut selaput. Obat terapi antivirus ini dikembangkan dan diproduksi oleh Pfizer.
Telah diizinkan untuk menjadi obat Covid-19 di Indonesia oleh BPOM, melalui akun Instagram pribadinya, dr. Adam Prabata menjelaskan cara kerja obat Paxlovid.
Obat Paxlovid yang kini jadi obat Covid-19 di Indonesia ini memiliki cara kerja untuk menghambat virus penyebab Covid-19, dengan menghambat produksi enzim yang diperlukan untuk memperbanyak diri.
Baca Juga: AS Terus Bantu Ukraina, akan Beri Intelijen Usai Pemecatan Teman Masa Kecil Volodymyr Zelensky
“Paxlovid dalam bentuk kombipak yang terdiri atas Nirmatrevil 150 mg dan Ritonavir 100 mg dengan indikasi untuk mengobati Covid-19 pada orang dewasa yang tidak memerlukan oksigen tambahan dan yang berisiko tinggi terjadi progresivitas menuju Covid-19 berat,” ujar Penny K Lukito kepada BPOM yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA pada Selasa, 19 Juli 2022.
