Berbahan Tanaman Eucalyptus, Berikut Penjelasan Khasiat dari Kalung Antivirus Corona Buatan Kementan

- 6 Juli 2020, 13:32 WIB
PRODUK kalung anti virus corona yang baru diluncurkan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI). /Dokumentasi Badan Litbang Pertanian Kementan
PRODUK kalung anti virus corona yang baru diluncurkan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI). /Dokumentasi Badan Litbang Pertanian Kementan /

PR DEPOK - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa pihaknya telah menemukan cara untuk menghambat penyebaran pandemi virus corona dengan menggunakan sebuah kalung Pada Jumat, 3 Juli 2020.

Dilaporkan sebelumnya, kalung antivirus buatan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) itu terbuat dari tanaman berjenis eucalyptus dan akan diproduksi secara masssal pada Agustus 2020.

Sejak kalung antivirus tersebut diviralkan oleh Mentan Syahrul Yasin Limpo, klaim tersebut sontak dibanjiri komentar lantaran dianggap meremehkan pandemi yang berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok tersebut.

Baca Juga: Infeksi Kian Mengkhawatirkan, Donald Trump Klaim 99 Persen Kasus Covid-19 di AS Tak Berbahaya

Tak sedikit pun warganet menyoroti hal tersebut lewat tagar #KalungAntiBego yang sempat memuncaki tangga trending di Twitter pada Sabtu, 4 Juli 2020.

Berbagai gambar meme pun terus berdatangan sebagai salah satu bentuk kritikan kepada pemerintah yang dinilai kurang serius dalam menghadapi pandemi yang telah menginfeksi lebih dari 11,5 juta orang itu.

Kementan RI sendiri menyangkal semua keraguan yang disematkan oleh banyak pihak dan mengklaim khasiat-khasiat dari kalung berbahan dasar daun atsiri itu.

Baca Juga: Digusur Saat Mandi, Pria Tanpa Busana di Afrika Selatan Diperlakukan Tidak Manusiawi oleh Polisi

Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan RI, Fadjri Djufry.

Lalu seperti apa kebenaran faktanya untuk kesehatan dalam penggunaan kalung tersebut, begini penjelasannya dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Saat ini terdapat sebanyak 700 jenis eucalyptus di dunia dengan kandungan bahan aktif yang beragam.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Transjakarta Kembali Lakukan Uji Coba Bus Listrik

Namun, bahan aktif utamanya terdapat pada cineol-1,8 yang memiliki manfaat sebagai antimikroba dan antivirus.

Hasil identifikasi melalui sejumlah tanaman herbal dari jamu-jamuan seperti temulawak, jahe, jambu biji, dan minyak Atsiri itu telah dilakukan.

Kemudian setelah dilakukan uji efektivitas bahan aktif yang terkandung didalamnya, maka langkah selanjutnya adalah membawa hasil penelitian ke laboratorium.

Baca Juga: Bintang Broadway Nick Cordero Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Covid-19, Berjuang Selama 90 Hari

Setelahnya inovasi ini bisa dikatakan sebagai produk kekebalan tubuh dan tahan terhadap paparan virus.

Di samping itu, manfaat dari eucalyptus ini adalah melegakan saluran pernapasan, kemudian menghilangkan lendir, pengusir serangga, disinfektan luka, penghilang nyeri mengurangi mual, dan mencegah penyakit mulut.

Sementara itu, jauh sebelum kalung antivirus buatan Kementan RI ini ramai dibicarakan terdapat juga kalung antivirus berbentuk ID Card berwarna biru yang berasal dari Jepang yang diberi nama kalung 'virus shut out'.

Baca Juga: Komentari Kalung Antivirus Kementan, DPR:Teliti Lebih Lanjut, Jangan Sampai jadi Bahan Olok-olokan

Banyak penjual online menjajakannya, tidak sedikit pula dari mereka yang mengatakan bahwa kalung ini bisa menangkal virus, termasuk virus corona.

Sedangkan untuk harganya pun dibanderol bervariasi mulai dari Rp200.000 hingga Rp350.000 ribu***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah